ASKARA _ Era kecerdasan buatan mempengaruhi banyak sektor, tak terkecuali sektor pemerintahan dan perhuhungan. Namun, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas memberi sejumlah catatan yang menjadi bekal bagi aparatur sipil negara (ASN) muda agar tidak tegerus zaman.
Di hadapan 2.079 lulusan Perguruan Tinggi Kementerian Perhubungan, Menteri Anas mengungkapkan _skill_ atau kemampuan yang harus dimiliki. “Pertama, harus kreatif. Kemampuan mengkonsep suatu ide,” ungkap Menteri Anas dalam Pembekalan Calon ASN Pola Pembibitan Kementerian Perhubungan, Senin (30/10).
Kreatif yang dimaksud juga meliputi kemampuan untuk desain dan visual. Tak dipungkiri, media sosial yang berkembang pesat saat ini menuntut anak muda untuk memiliki kemampuan visual yang mumpuni. Pola komunikasi pemerintah ke masyarakat pun lebih efektif dengan media sosial yang punya audio visual lebih menarik dan mudah dipahami.
Kemampuan berinovasi juga harus ditumbuhkan. Menurut Menteri Anas, iklim inovasi harus pula diciptakan oleh pimpinan instansi.
“Kemudian, rasa ingin tahu para calon ASN harus dipupuk,” ujar Menteri Anas.
Dari sisi teknologi, calon ASN harus mampu mengeksplorasi dirinya agar memahami berbagai _software_. Bahasa pemograman juga tidak kalah penting, sebab kecanggihan teknologi harus diimbangi dengan kemampuan digital masing-masing ASN. Kemampuan lain yang harus dimiliki adalah memecahkan masalah dan analisis data.
Kemampuan komunikasi juga hal penting yang harus dimiliki calon ASN. Pegawai pemerintah pun tak bisa lepas dari tugas-tugas negoasiasi. Rasa empati terhadap seseorang, sekaligus kemampuan mempengaruhi dan mengedukasi adalah hal mutlak yang harus dimiliki.
“Kita harus memiliki kemampuan bicara, menulis, dan mendengarkan,” jelas Menteri Anas.
Menteri Anas juga memberi arahan agar para calon ASN memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan. Analisis seorang ASN terhadap suatu masalah, bisa terlihat dari keputusan yang diambil. Calon ASN sebaiknya mampu menempatkan diri dan bertanggung jawab atas tugas yang sudah dipercayakan padanya.
Menteri Anas pun mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan ini. Baginya, pembekalan seperti ini penting bagi calon ASN menghadapi dinamika. Kementerian Perhubungan juga menghadirkan narasumber lain, seperti Rhenald Kasali, Aiman Witjaksono, dan lain-lain.
Menteri Perhuhungan Budi Karya Sumadi berterima kasih kepada Menteri Anas atas pembekalan yang diberikan. Ia tidak menampik bahwa era kecerdasan buatan ini membawa perubahan pesat bagi pekerjaan manusia dan kehidupan sosial.
Namun pembekalan yang diberikan hari ini, diharapkan bisa menambah daya juang calon ASN di era digital. “Anggaplah ini suatu tantangan yang berat. Bekerjalah dengan hati,” pungkas Budi.
Editor: Husnie