Perusahaan Listrik Negara (PLN) sedang melakukan penggantian kWh meter pascabayar menjadi ‘smart meter’ Advanced Metering Infrastructure (AMI). Di wilayah kerja PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bandengan, UID PLN Jakarta Raya, sebanyak 175.100 smart meter telah dipasang menggantikan meter lama. Penggantian ini merupakan salah satu bentuk transformasi digital untuk layanan kelistrikan yang dilakukan oleh PLN.
Proses penggantian smart meter AMI dilakukan dengan baik dalam waktu 125 hari di PLN UID Jakarta Raya. Dengan adanya smart meter AMI, PLN dapat mengukur dan mengetahui penggunaan energi listrik pelanggan dari jarak jauh. Sistem komunikasi digital ini juga membuat hasil pembacaan meter menjadi lebih akurat dan menjaga privasi pelanggan. Sebelum penggantian ini dilakukan, PLN mencatat pemakaian listrik konsumen secara manual dengan datang ke rumah pelanggan.
Selama proses penyalaan smart meter AMI yang ke-175.100 di daerah Pekojan, Bandengan Utara, General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, menyatakan bahwa implementasi penggantian smart meter AMI telah 100% berhasil dilaksanakan. Pelanggan PLN, Tri, merasa senang dengan program penggantian smart meter AMI ini karena tidak perlu khawatir lagi jika meter di rumahnya tidak terbaca. Smart meter AMI juga didukung oleh sistem komunikasi dua arah antara PLN dan pelanggan berbasis Internet of Things (IoT), sehingga pemantauan pemakaian energi listrik oleh pelanggan dapat dilakukan secara real-time. PLN juga dapat mendeteksi pemadaman dan gangguan dengan lebih cepat melalui smart meter AMI ini.
Link: