Tulis ulang konten berikut ini dan hapus semua hyperlink.
ASKARA – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto membuka kegiatan “Simposium Geopolitik dan Geostrategis Global Serta Pengaruhnya Terhadap Indonesia Tahun 2023” di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (2/11).
Menhan Prabowo memandang bahwa kegiatan ini penting terkait perkembangan dinamika geopolitik dan geostrategis global yang begitu cepat pengaruhnya terhadap suatu negara, termasuk Indonesia.
Menhan dalam kesempatan tersebut, mencontohkan bukti nyata dari dampak yang dirasakan dunia akibat terjadinya perang di Ukraina.
“Perang di Ukraina telah mengakibatkan BBM di dunia naik, pupuk menjadi mahal dan langka. Ini berpengaruh terhadap produksi pangan di sebagian besar belahan dunia. Kalau produksi pangan terpengaruh, maka akan mengakibatkan destabilisasi politik,” ujar Menhan dalam sambutan pembukanya.
Menhan juga menyoroti perang di Gaza yang juga akan berpengaruh kepada Indonesia, baik secara langsung atau tidak langsung, khususnya pada kondisi psikologis dan ketentraman rakyat Indonesia yang mayoritas beragama Islam.
“Oleh karena itu saya memandang seluruh pimpinan TNI sangat perlu untuk mengetahui perkembangan geopolitik dan geostrategis sehingga kita tidak terdadak,” tegas Menhan.
Dalam simposium ini, Menhan Prabowo mengundang para ahli yang berpengalaman dalam bidang geopolitik dan geostrategi global. Di antaranya Chief Executive Officer E-System Solutions FZ-LLC – dan beberapa Menteri seperti Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, Menteri Kelautan dan Perikanan, serta Menteri Investasi. Selain itu turut hadir sebagai narasumber Dirut PT LEN, Dirut PT PAL, dan Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad.
Para narasumber memberikan paparan tentang perubahan-perubahan yang terjadi di berbagai belahan dunia dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi Indonesia. Setelah paparan dari narasumber, Menhan keynote speech yang merupakan acara penutup dari simposium tersebut.
“Intinya, dari segi geopolitik pilihannya adalah kita membangun kekuatan, menjaga kekayaan kita, memakmurkan rakyat kita. Terima kasih atas pengabdianmu, bangunlah TNI yang kuat. Mari kita menyongsong Indonesia emas 2045 dengan baik,” pungkas Menhan.
Editor: Theo Agoy