JAKARTA, Fraksigerindra.id — Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto membeberkan solusi terkait kemiskinan yang masih melanda para nelayan pesisir Indonesia. Hal ini dikatakannya saat menjawab pertanyaan peserta, di acara Dialog Cendekia yang digagas Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Makassar, Sabtu (4/11).
Menurut Prabowo, masalah kemiskinan nelayan bersifat sistemik, yang selama ini terjadi adalah pendekatan falsafah neoliberal. Akibatnya tidak ada kesejahteraan karena hanya mengutamakan keuntungan swasta dan pribadi.
“Kita memang tidak bisa menghilangkan peranan swasta, kita hormati. Tapi filosofi pendekatan national building adalah harus ada keberpihakan pemerintah untuk menghilangkan kemiskinan. Bukan kita serahkan kepada pasar. Paham neoliberal mengatakan bahwa, biarlah mekanisme pasar yang berjalan pemerintah tidak boleh intervensi terlalu banyak, pemerintah hanya sebagai wasit. Ini pendekatan keliru,” kata Prabowo.
Oleh karena itu ia melanjutkan, ke depan pendekatan model neoliberal perlahan harus dihilangkan, dan harus ada keberpihakan pemerintah.
“Jadi ini masalahnya dari sini kita perlu pemerintah yang berpihak, kita hilangkan kemiskinan kalau perlu kita bagi kapal, bagi mesin, bagi jaring, kita bina mereka. Kita organisir kelompok-kelompok nelayan, kita bina kasih pelatih kita kendalikan,” ujar Prabowo.
Para pelatih tersebut menurut Prabowo berasal dari Indonesia yang mempunyai SDM unggul, para pakar termasuk anak-anak muda di fakultas yang bisa diberdayakan kemampuannya.
“Kita ambil anak-anak muda dari fakultas-fakultas untuk jadi manajer para nelayan. Kita harus aktif mengendalikan dan memimpin kebangkitan ekonomi dari bawah,” kata Prabowo.