ASKARA – “Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Larung Saji Nadran di Desa Ender…Saya lepas,” ucap Prof. Dr. H. Rokhmin Dahuri, MS.
Serentak puluhan perahu yang dinaiki para nelayan melaju ke tengah laut. Prosesi ini merupakan awal dari tradisi nadran nelayan.
Pada Kamis (2/11), ribuan warga Desa Ender melakukan prosesi Larung Saji Sedekah Laut yang merupakan tradisi leluhur.
Prof. Rokhmin yang merupakan tokoh Cirebon, hadir dalam prosesi Larung Saji bersama nelayan di Desa Ender. Dalam kesempatan itu, dirinya mengajak kepada para nelayan agar terus bersyukur kepada Allah SWT.
“Dengan rasa syukur kita kepada Allah SWT, in shaa Allah nelayan di Desa Ender makin sejahtera. Para nelayan juga tetap menjaga persaudaraan, makin sholeh dan sholehah serta jangan lupa menjaga lingkungan,” ujar profesor dibidang kelautan dan perikanan ini.
Prof. Rokhmin yang juga Ketua Umum Gerakan Nelayan Tani Indonesia, mengatakan, nadran adalah bentuk syukur atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan Allah SWT kepada para nelayan. Prosesi nadran diisi doa-doa dengan harapan Allah SWT makin besar memberikan rejeki kepada para nelayan.
Kehadiran Prof. Rokhmin diapresiasi oleh Kuwu Desa Ender, Iwan Sofwan. Ia dan para warga bangga, tokoh Cirebon yang sudah terkenal di tingkat nasional dan internasional bisa hadir untuk memotivasi pada nelayan di Desa Ender.
“Alhamdulillah kami merasa senang, bangga dan bahagia, karena kehadiran Pak Prof. Rokhmin yang pernah menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Bahkan, beliau berdoa bersama para nelayan untuk meminta limpahan rejeki kepada Allah SWT. Prof. Rokhmin asli orang nelayan, sehingga tahu betul dengan kehidupan kami,” tandasnya.
Acara nadran di Desa Ender diikuti pula anggota DPRD Kab. Cirebon dari Fraksi PDI Perjuangan. Acara nadran berlangsung lancar dan aman.
Editor: Husnie