ASKARA – Saat ini rakyat Indonesia mulai mempersiapkan pilihan Pemimpin Negara, Kepala Daerah. Mudah saja: Kepemimpinan selalu berorientasi pada pelayanan.
Kepemimpinan seperti ini didasarkan pada kasih dan kerendahan hati, bukan pada kekuasaan dan kesombongan.
Pemimpin yang korup, tak peduli suara hati rakyat dan umat, mementingkan diri sendiri, kelompok dari pada kepentingan rakyatnya.
Sebaliknya pemimpin yang melayani, rela berkorban tidak menuntut penghargaan atau pengakuan menjadi tolok ukur.
Kasih melampaui tradisi dan kuasa, memeluk keadilan, kejujuran dan kebenaran.
Kasih itu membawa kebahagiaan karena menyelaras dengan pikiran, hati, ucapan dan tingkah laku.
Temukan sosok ini pada pribadi Anda dan calon pemimpin kita: melayani, mengayomi, menjadi pendengar yang baik, rela berkorban, penuh pengampunan, tidak mencari penghargaan atau pengakuan, jauh dari keangkuhan dan kesombongan. Serviens in humilitate: melayani dengan kerendahan hati
Salam sehat berlimpah berkat!
+ Rm Yos. Bintoro, Pr
Editor: Theo Agoy
