Menuju Masyarakat Islam yang Bersatu dan Berdaya

Dr. Rahmat Mulyana, MM, Kepala PS Islamic Publib Policy ASKARA, mengkritik dominasi kepentingan sekelompok kecil elit dan bankir. Menurutnya, solusi jangka panjangnya adalah membangun sistem ekonomi alternatif yang lebih adil dan berpihak pada kesejahteraan rakyat. Konsep “New Economic Agenda” yang ditawarkan oleh Civil society menawarkan pandangan tentang sistem ekonomi yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia, bukan sekadar mengejar profit dan pertumbuhan ekonomi. Prinsip penting dalam agenda ini meliputi penegakan aturan main yang adil, akuntabilitas sosial dan lingkungan, reformasi sistem moneter yang memberdayakan masyarakat lokal, serta mengendalikan praktik spekulasi dan inflasi aset keuangan yang merugikan banyak orang.

Ekonomi Islam bertujuan untuk menciptakan system perekonomian yang seimbang antara kepentingan individu dan sosial. Implementasi sistem ekonomi dan keuangan syariah secara luas merupakan solusi jangka panjang untuk membebaskan perekonomian global dari cengkeraman segelintir elit keuangan. Dari sisi kebijakan publik, negaranegara berkembang perlu mendorong industrialisasi dan inovasi teknologi untuk meningkatkan daya saing dan melepaskan ketergantungan pada produk Barat. Memperkuat sektor UMKM dan koperasi juga krusial untuk membangun ekonomi kerakyatan yang memberdayakan seluruh lapisan masyarakat. Partisipasi dan control publik atas anggaran pemerintah juga penting untuk mencegah pemborosan dan korupsi demi kesejahteraan rakyat.

Solusi ini juga sejalan dengan konsep “New Economic Agenda” yang ditawarkan oleh Civil Society. Menurutnya, agenda ini menawarkan pandangan tentang sistem ekonomi yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia, bukan sekadar mengejar profit dan pertumbuhan ekonomi. Prinsip penting dalam agenda ini meliputi penegakan aturan main yang adil, akuntabilitas sosial dan lingkungan, reformasi sistem moneter yang memberdayakan masyarakat lokal, serta mengendalikan praktik spekulasi dan inflasi aset keuangan yang merugikan banyak orang.

Dari Abu Said al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda: “Imam Mahdi akan keluar dari generasi akhir umatku. (Di saat pemerintahannya) Allah swt menurunkan banyak hujan, dan bumi mengeluarkan banyak tumbuhan. Dia memberikan harta dengan adil, hewan ternak menjadi banyak, dan umat manusia menjadi mulia.