ASKARA – Seorang Wanita Angkatan Udara (Wara) Penerbang TNI AU, Mayor Pnb Fariana Dewi Djakaria Putri, mengukir prestasi luar biasa dengan menyelesaikan pendidikan di lembaga pendidikan militer tertinggi di Singapura, Command and Staff Course di Goh Keng Swee Command and Staff College (GKS CSC), Kamis (2/11/2023).
Mayor Pnb Fariana menyelesaikan kurikulum intensif selama 10 bulan dengan penuh dedikasi dan keunggulan, bersama 128 peserta didik lainnya, terdiri dari 110 orang dari Republic of Singapore Armed Forces (RSAF), satu perwakilan Singapore Police Force, dan 18 siswa mancanegara.
GKS CSC merupakan lembaga pendidikan militer tertinggi bagi RSAF yang menonjolkan diri sebagai pusat pembelajaran dengan menyatukan keahlian strategis dan kepemimpinan. Pendidikan di GKS CSC tidak hanya mengasah kemampuan militer, tetapi juga menciptakan peluang berharga untuk berinteraksi dengan sesama peserta didik dari seluruh dunia.
Dalam atmosfer multikultural ini, Mayor Pnb Fariana tidak hanya mendapatkan pengetahuan militer yang mendalam tetapi juga membangun jaringan hubungan yang luas dengan calon pemimpin militer dari berbagai negara.
Melalui pendidikan intensif setingkat Seskoau ini, Mayor Pnb Fariana telah dibekali dengan pengetahuan strategis yang mendalam dan keterampilan kepemimpinan yang luar biasa. Pengalaman berinteraksi dengan sesama peserta didik dari berbagai latar belakang memberinya keunggulan dalam memahami dinamika global.
Sebagai perwakilan Indonesia di angkatan ke-54 GKS CSC, Mayor Pnb Fariana Dewi Djakaria Putri tidak hanya mencerminkan keunggulan TNI AU dalam kesetaraan gender dalam menduduki kursi calon pemimpin TNI, tetapi juga menunjukkan kontribusi positif Indonesia dalam kancah keamanan dan pertahanan global.
Kesuksesan Mayor Pnb Fariana Dewi Djakaria Putri menyelesaikan pendidikan di GKS CSC tidak hanya mencerminkan kecerdasan individunya tetapi juga menunjukkan kesiapan TNI AU dalam menghadapi tantangan global. Prestasinya di lembaga pendidikan militer tertinggi di Singapura ini mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin militer yang siap menghadapi kompleksitas tugas di era global, dimana lal tersebut menunjukkan Indonesia mampu mendidik militer wanita untuk lebih unggul di kawasan.
Editor: Theo Agoy