Fadli Zon Terus Membangkitkan Isu Palestina di Forum Internasional

Fadli Zon Terus Membangkitkan Isu Palestina di Forum Internasional

JAKARTA, Fraksigerindra.id — Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, memimpin Asian Parliamentary Assembly (APA) rapat Standing Commite (Komite Tetap) yang membahas isu terkait Palestina. Dalam forum tersebut, ia menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya mendiang Dr. Ahmed Bahr selaku Ketua Dewan Legislatif Palestina, yang gugur syahid sebagai syuhada akibat tindakan tidak manusiawi Israel.

“Dr. Ahmed telah mengabdikan hidupnya untuk mewakili rakyat Palestina dalam membela hak dan kebebasan mereka melawan penjajahan. Semoga Allah memberinya jannah, insyaaAllah”, tutur Fadli saat memimpin Rapat Komite Tetap APA di Antalya, Turkiye (27/11/2023).

Dalam forum tersebut, Fadli juga mengecam segala bentuk serangan israel yang menyasar sekolah, kamp pengungsi dan rumah sakit (termasuk rumah sakit Indonesia). menurutnya hal tersebut merupakan kejahatan perang yang disengaja dan harus diselidiki.

Meskipun saat ini gencatan senjata dan pembebasan sandera sedang berlangsung, Fadli meminta agar tidak boleh menganggap remeh situasi ini. Ia meminta perdamaian jangka panjang di Palestina harus menjadi tujuan akhir karena tidak akan pernah ada perdamaian dunia kecuali Palestina merdeka.

“Gencatan senjata permanen adalah suatu keharusan, karena jika tidak, kita hanya akan menghitung mundur kejahatan biadab Israel yang akan kembali terjadi”, tegasnya.

Selain itu, Fadli juga meminta agar forum internasional seperti APA dapat mengakhiri segala bentuk standar ganda, bias, dan kemunafikan terhadap kemanusiaan. Isu Palestina ini menunjukkan siapa sebenarnya pendukung perdamaian dunia, dan siapa yang bukan. Ia berharap seluruh anggota APA terus menyuarakan kemerdekaan Palestina.

Dalam orasi penutupnya, Fadli kembali menyuarakan keberpihakan Indonesia pada Palestina, dan berharap solidaritas di forum APA dapat menjadi penghiburan dan sumber kekuatan bagi rakyat Palestina di masa sulit ini.

Exit mobile version