ASKARA – Untuk menanggapi tantangan urbanisasi, Direktorat Bina Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri, mempersembahkan film dokumenter-drama yang menginspirasi, disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Tujuan film ini adalah menunjukkan bahwa di desa, dengan kerja keras dan gotong-royong, masih terdapat harapan dan inovasi yang mampu memajukan pemerintahan desa.
“Dalam film ini, kita sampaikan bahwa desa telah mengalami perubahan signifikan dan banyak inovasi yang dilakukan oleh aparat pemerintahan desa,” ungkap Direktur Lembaga Kemasyarakatan dan Adat Desa, PKK dan Posyandu, Tb. Chaerul Dwi Sapta dalam konferensi pers di Kemayoran, Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Film dokumenter ini mengangkat kisah nyata dari desa-desa seperti Tanah Datar (Sumatera Barat), Pesisir Barat (Lampung), Tasikmalaya (Jawa Barat), dan Tidore (Maluku Utara). Dalam konferensi pers tersebut, Chaerul menyoroti peran para tokoh penggerak kemajuan desa, termasuk kepala desa, tenaga pendamping desa, dan warga desa yang tergerak untuk memajukan desa setelah pulang dari merantau.
Hanung Bramantyo menekankan bahwa film ini bukan hanya mengandalkan fakta yang akurat, tetapi juga menciptakan narasi menarik. “Desa adalah jantung Indonesia, dan Indonesia akan maju jika desa berdetak dan berkembang,” kata Hanung.
Proyek ini dikerjakan bekerja sama dengan Bank Dunia melalui Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD), menegaskan komitmen untuk mendukung pertumbuhan dan kemajuan desa sebagai embrio negara. (Buyil)
Editor: Husnie
