JAKARTA, Fraksigerindra.id — Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menegaskan bahwa sebuah negara tidak mungkin mencapai kemakmuran jika rakyatnya tidak bahagia dan sejahtera.
“Kita tidak mungkin mencapai kemakmuran kalau rakyat tidak bahagia dan sejahtera. Tidak ada rakyat yang bahagia dan sejahtera tanpa pemerintah yang bersih dan adil,” ungkap Prabowo saat menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III Majelis UIama Indonesia (MUI) di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Sabtu (2/12) malam.
Lebih lanjut Prabowo mengutip satu ajaran yang seharusnya menjadi pedoman dan pelajaran bagi para pemimpin. Ajaran itu, kata Prabowo, berasal dari Imperium Ottoman.
Di Imperium itu terdapat sebuah akademi yang diperuntukkan bagi para calon Gubernur, yang dalam hal ini disebut Prabowo sebagai calon pemimpin. Di akademi itulah mereka diajarkan satu pelajaran dan filosofi penting mengenai kepemimpinan.
“Tidak ada negara tanpa tentara yang kuat. Tidak ada tentara yang kuat tanpa uang. Tidak ada uang tanpa kemakmuran. Tidak ada kemakmuran tanpa rakyat yang bahagia dan sejahtera,” jelasnya.
Untuk itu, Prabowo mengingatkan kepada para calon pemimpin bangsa Indonesia agar memimpin negeri ini dengan adil untuk bisa mencapai kesejahteraan dan kemakmuran.
“Siapa pun yang mau maju, siapa pun yang mau menawarkan diri dan minta mandat kepada rakyat Indonesia, marilah kita membangun negara yang adil, rakyatnya bahagia, kita bisa mencapai kemakmuran,” ungkapnya.
“Dengan kemakmuran, kita kuat. Dengan kita kuat, kita tidak bisa diinjak-injak, ditindas oleh kekuatan-kekuatan lain, karena yang lemah pasti diinjak-injak. Yang lemah, pasti dilindas, ini hukum peradaban manusia,” pungkas Prabowo.