ASKARA – Gunung Marapi (2.891 mdpl) yang dikenal sebagai Merapi atau Berapi (Gunuang Marapi dalam bahasa Minang), di Sumatera Barat, Indonesia, hari ini kembali erupsi pada pukul 14.53, seperti yang disampaikan salah satu petugas Pos Pengamanan Gunung Marapi, Ahmad Rifandi melalui rekaman video di Padang, Minggu (3/12).
“Ketinggian kolom belum dapat teramati karena tertutup awan sehingga menutup pandangan,” kata Ahmad Rifandi.
Untuk radius aman, tambahnya, berkisar tiga kilometer dengan status kategori waspada.
Sementara, berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom abu teramati mencapai ± 3.000 m di atas puncak (5.891 m di atas permukaan laut).
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara ini ± 4 menit 41 detik,” tulis Kepala PVMBG Badan Geologi Hendra Gunawan dalam keterangannya.
Saat ini G. Marapi berada pada Status Level II (Waspada). PVMBG merekomendasikan agar warga di sekitar Gunungapi Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki pada radius 3 km dari puncak kawah.
“Masyarakat yang ada di sekitar GunungMarapi diharapkan tenang tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Marapi. Masyarakat harap selalu mengikuti arah dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Gunung ini tergolong gunung yang paling aktif di Sumatra. Terletak dalam kawasan administrasi Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.
