ASKARA – Pembangunan Jakarta perlu memperhatikan aspek-aspek seperti infrastruktur yang berkelanjutan, penataan tata ruang kota, mitigasi bencana, pengelolaan air, transportasi massal, serta peningkatan kualitas udara.
Hal itu disampaikan politisi Demokrat Ir. F.A Manara Lodewijk Hutapea kepada wartawan, Jumat (8/12).
“Pembangunan holistik mencakup pendekatan yang komprehensif dan seimbang, mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan,” kata Manara yang juga Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA).
Dalam konteks pembangunan Jakarta, tambahnya, mencakup pengembangan ekonomi yang inklusif, peningkatan kesejahteraan sosial, pelestarian lingkungan, serta penguatan infrastruktur dan layanan publik secara merata untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat.
Selain itu, tambahnya, dengan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dapat meningkatkan pembangunan keberlanjutan dan efektivitas pembangunan holistik.
“Pembangunan berkelanjutan di Jakarta mencakup langkah-langkah untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang seimbang, perlindungan lingkungan, dan kemajuan sosial,” kata calon anggota DPR-RI nomor urut 5 untuk daerah pemilihan Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu ini.
Dijelaskannya, faktor-faktor seperti pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana, pengurangan emisi gas rumah kaca, peningkatan efisiensi energi, pemberdayaan masyarakat, dan pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan menjadi kunci dalam mencapai pembangunan yang dapat dipertahankan dalam jangka panjang.
“Selaras dengan konsep ini, Jakarta perlu merancang kebijakan dan proyek dengan mempertimbangkan dampaknya pada generasi mendatang serta ekosistem lokal,” katanya.