ASKARA – Ervinna, calon anggota legeslatif DPRD-DKI dari daerah pemilhan Cilincing, Koja dan Kelapa Gading, ketika bertemu ‘manusia karung’ dan ‘manusia gerobak,’ berupaya untuk memberdayaan ekonomi pemulung melalui daur ulang sampah .
Wanita berlatar belakang pendidikan guru ini mengatakan, pola pemberdayaan pemulung, memungkinkan pemulung dapat meningkatkan akses terhadap peningkatan pendapatan. Pemulung tetap dibutuhkan dan layak untuk dihargai, kehadiran pemulung tetap bermanfaat untuk pengelolaan sampah dan mengurangi beban volume pembuangan dan tumpukan sampah.
“Sudah selayaknya pemulung dibiarkan untuk menekuni pekerjaannya,” kata Ervinna nomor urut 8 Partai Ummat, ketika menyambangi para pemulung, di daerah Lagoa, Jakarta Utara, Senin (11/12).
Menurut wanita jebolan Teater Arif Rahman Hakim (ARH), pengetahuan dan keterampilan serta penghasilan pemulung melalui daur ulang sampah, dapat menghubungkan dengan dunia usaha lokal.
“Pentingnya permasalahan pemulung dan peningkatan pelaksanaan pemberdayaan ekonomi daur ulang sampah. Potret kehidupan pemulung dinilai turut berperan dalam berkontribusi pada kebersihan kota. Pemulung termasuk dalam kaum marjinal yang hidupnya tidak jauh dari sampah,” kata Ervinna yang pernah menjadi model iklan televisi
“Faktor ekonomi dan kehidupan pemulung yang sederhana dan masih dibelit kemiskinan, membuat mereka memiliki usaha mengumpulkan rongsokan dan memungut barang-barang bekas, di berbagai tempat untuk bisa didaur ulang sehingga memiliki nilai ekonomis. Sampah-sampah inilah yang menjadi tumpuan hidup mereka,” tambah Ervinna, model Fotoghanic yang tergabung di Cleopatra Kingqueen
Dalam kesempatan itu, salah satu pemulung, Jay Maulana, menyampaikan harapan adanya bantuan dan perhatian dari Pemerintah setiap bulannya untuk para Pemulung berupa beras ataupun uang.
“Sekarang sangat sulit untuk mendapatkan barang-barang bekas atau rongsokan, padahal dari barang rongsokan inilah saya mendapatkan uang untuk kebutuhan sehari-hari,” timpal Syaiful Arifin, pemulung lainnya.