Profil Jenderal TNI (Purn) Widjojo Sujono: Dedikasi, Pengabdian, dan Jejak Perjalanan Karier

Profil Jenderal TNI (Purn) Widjojo Sujono: Dedikasi, Pengabdian, dan Jejak Perjalanan Karier

Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto]

Sebetulnya saya tidak terlalu intens dalam berinteraksi dengan Pak Widjojo Sujono. Tetapi adalah satu kenyataan bahwa Pak Widjojo Sujono telah memberikan pengaruh besar terhadap pasukan Baret Merah Indonesia. Yaitu pasukan RPKAD, kemudian menjadi Kopassandha dan sekarang Kopassus.

Beliau alumni pendidikan perwira Tentara Sukarela Pembela Tanah Air (PETA) dan pejuang angkatan ’45. Beliau memiliki riwayat cemerlang dalam pelaksanaan operasi militer. Beliau pernah menjadi Komandan RPKAD, Pangkopur IV (sekarang Divisi 1/KOSTRAD), Pangdam VIII/Brawijaya, Pangkowilhan, hingga menjadi Kepala Staf Kopkamtib sebagai jenderal bintang 4.

Saya baru berjumpa dengan beliau sesudah menjadi Kapten dan lebih sering bertemu setelah menjadi Perwira Tinggi, Mayor Jenderal, Letnan Jenderal dan terutama lagi setelah purnawirawan.

Pak Widjojo ini seorang jenderal lapangan dan intelektual. Ini yang paling menonjol dari beliau. Beliau kuat membaca sehingga sangat luas pengetahuannya. Di samping itu beliau fasih berbahasa Belanda dan Inggris.

Sebagaimana umumnya angkatan ’45, beliau juga sangat patriotik. Bahkan meski sudah pensiun lama, beliau tetap konsen terhadap perkembangan bangsa. Perhatian beliau terhadap masalah keutuhan bangsa, kedaulatan, NKRI, dan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara sangat besar.

Beliau juga seorang yang humble, rendah hati, tidak pernah mau menjelekkan orang, sangat bijak dan sangat ingin merangkul dan mempersatukan. Yang luar biasa dari beliau juga adalah sangat menjaga kesehatan. Beliau selalu fitness. Sampai saat buku ini saya tulis, usia beliau sudah 92 tahun.

Exit mobile version