ASKARA – Dalam rangka Hari Raya Natal 2023, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya siapkan pasokan listrik 4 lapis serta petugas siaga kelistrikan di Gereja Katedral dan gereja lainnya di Jakarta. Sebanyak 4 lapis pasokan listrik PLN berasal dari 3 subsistem berbeda serta tambahan satu unit ‘Uninterruptible Power Supply’ (UPS) 100 kVA disiagakan di Gereja Katedral agar ibadah berjalan dengan nyaman.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran mengungkapkan bahwa PLN berkomitmen memberikan pasokan listrik yang andal sepanjang Nataru. Hal ini kami lakukan guna memastikan seluruh umat Kristiani dapat menjalankan ibadah Natal dengan nyaman.
“Dalam perayaan Natal tahun ini, terdapat 234 gereja yang masuk dalam pantauan kelistrikan PLN, dimana titik pantauan utama perayaan Natal berada di Gereja Katedral dan GPIB Imanuel,” jelas Lasiran dalam keterangan tertulis, Senin (25/12).
Tidak hanya itu, PLN UID Jakarta Raya juga menyiapkan 17 posko siaga lainnya yang tersebar di seluruh wilayah kerja Jakarta, dengan jumlah personel siaga sebanyak 2.148 orang, terdiri dari 312 pegawai PLN dan 1.836 Tenaga Alih Daya (TAD).
Berbagai peralatan pendukung siaga juga telah disiapkan, di antaranya 1 unit mobil Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), 48 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 9 unit Unit Kabel Bergerak (UKB), 61 unit Unit Gardu Bergerak (UGB), 7 Unit Diesel Bergerak (UDS), 8 unit Crane, 76 unit mobil Pelayanan Teknik (Yantek), 85 motor yantek, dan Material Cadang Gangguan tersedia dalam jumlah yang cukup. Semua peralatan dipastikan dalam kondisi siap digunakan kapan saja saat dibutuhkan.
Saat ini, PLN UID Jakarta Raya memiliki pasokan daya sebesar 9.062 MW dengan beban puncak sebesar 5.800 MW. Sehingga masih ada cadangan daya sebesar 36 persen.
“Kami juga sudah memantau tren penggunaan listrik Nataru dari tahun ke tahun. Kami bisa pastikan dengan kondisi pasokan listrik saat ini, sangat cukup untuk menopang kebutuhan warga Jakarta saat Nataru,” terang Lasiran.
Editor: Husnie