ASKARA – Kodam Jaya mengadakan kegiatan Urban Farming dengan memanfaatkan lahan kosong yang produktif berupa sayur-sayuran untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kegiatan yang di dilaksanakan di Komplek Walet Indah Kelurahan Kapuk Muara Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Danrem 052/Wkr, Brigjen TNI Putranto Gatot SH, S.Sos. M.M. mendampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI M Hasan. Jumat (5/1)
Kegiatan ini merupakan program Angkatan Darat. Untuk wilayah Kodam Jaya sendiri dilaksanakan secara serentak di 10 Kodim dan jajaran. Kegiatan dipusatkan di Wilayah Koramil 02/ Penjaringan, Kodim 0502/JU. Sementara untuk wilayah Kodim-Kodim lain dilaksanakan secara teleconfrence dan virtual.
Pangdam Jaya mengatakan, ini adalah program Uber Farming yang membuat Jakarta damai dan sejahtera. Hari ini dirinya bersama Gubernur, Kapolda, Walikota beserta seluruh pejabat berada di tempat ini dalam rangka melaksanakan kegiatan Urban Farming, yaitu salah satu program yang digagas oleh TNI-AD.
“Tentunya kegiatan ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang intinya kita memanfaatkan lahan-lahan yang kosong,” kata Pangdam.
Lahan yang tidak terpakai, lanjutnya, bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam dan kita bantu dengan seluruh unsur jajaran Kodam Jaya dan Polda metro, serta Pemda DKI untuk bisa bersinergi. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi inflasi.
“Program ini sudah dilaksanakan di seluruh wilayah Kodam Jayakarta dan hari ini kegiatan di Kecamatan Penjaringan ini memanfaatkan luas lahan yang ditanami sekitar 5.000 meter persegi dengan jenis tanaman 1000 pohon cabe dan pohon-pohon buah-buahan. Seperti belimbing, sawo, mangga, sukun nangka dan manggis. Dengan luas lahan yang sudah ditanami bersama-sama saat ini sekitar 26.450 meter persegi. Dengan beberapa jenis pohon buah buahan 11.290 pohon.
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada pak gubernur pak, Kapolda dan seluruh jajaran di wilayah DKI Jakarta yang telah membantu kegiatan ini sehingga bisa berjalan dengan sebaik-baiknya.Kita harapkan nanti kedepan tiga bulan ke depan nanti mungkin kita bisa panen bersama, karena ini pohon cabai yang termasuk unggulan yang bisa kita jadikan sebagai komoditi yang baik dan tentunya ini bisa bermanfaat untuk masyarakat,” kata Pangdam.
Ditegaskannya, lahan ini akan digunakan sebaik mungkin dan tidak akan dikuasai oleh masyarakat, kebanyakan para pengusaha takut untuk dikuasai masyarakat tetapi ini tidak akan terjadi karena ada jaminan dari Babinsa, Danramil dan Dandim bahwa ini kita gunakan selagi kosong agar tidak terbengkalai, tidak tidur saja tapi menjadi lahan yang produktif dan menghasilkan.