ASKARA – Kepala Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Wendelinus Fanu melaporkan bahwa aktivitas perlintasan antarnegara baik pergerakan orang maupun ekspor dan impor kembali berjalan normal melewati PLBN Aruk.
Sesuai kesepakatan unsur Bea Cukai, Imigrasi dan Karantina yang beroperasi di PLBN Aruk, perlintasan negara dari Kecamatan Sajingan Besar, Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) menuju daerah Biawak, Malaysia dibuka kembali pukul 11.00 WIB hingga 16.00 WIB.
“Seluruh aktivitas perlintasan antarnegara normal kembali usai momen nyoblos Pemilu. Sesuai kesepakatan layanan dibuka pukul 11.00 WIB, para petugas Bea Cukai, Imigrasi dan Karantina terpantau sudah siap memberikan pelayanan kepada pelintas antarnegara,” jelas Wendel, Rabu (14/2).
Wendel juga menjelaskan mengingat beberapa warga pelintas juga memburu penerbangan melalui Bandara Kuching, Malaysia, PLBN Aruk memberi pelayanan prioritas terlebih dahulu, termasuk kepada warga yang sudah mengantre atau atas urgensi tertentu, semisal membutuhkan tindakan medis untuk berobat.
“Beberapa warga Malaysia yang sudah lansia mengantre dari pagi hari menuju Kuching, Malaysia untuk melanjutkan penerbangan. Kami prioritaskan melayani pelintas atas beberapa urgensi terlebih dahulu,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan, mewakili PLBN Aruk telah memonitoring pelaksanaan Pemilu di wilayah Kecamatan Sajingan Besar bersama Kapolsek dan Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Sajingan Besar dan Camat yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam).
Lokasi pencoblosan bagi petugas PLBN Aruk dialokasikan pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat, yang berjarak kurang lebih 70 meter dari gerbang PLBN Aruk. Yaitu TPS 001 Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar.
Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kecamatan Sajingan Besar tercatat sebanyak 9.046 yang tersebar di 42 TPS. Sedangkan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) yang berasal dari petugas PLBN Aruk tercatat sebanyak 12 orang.
“Momem nyoblos Pemilu berlangsung lancar dan kondusif. Dari hasil pemantauan kami bersama unsur Forkopimcam, masyarakat antusias menggunakan hak pilih sejak Pukul 07.00 WIB,” tutup Wendel.
Sebagai informasi, pergerakan perlintasan antarnegara Indonesia dengan Malaysia di PLBN Aruk banyak untuk berobat, kunjugan sosial kekerabatan, pemenuhan kebutuhan sembako dan tujuan wisata.
Rata-rata pelintas per hari adalah 700 samapi 900 orang per hari, baik yang tiba di terminal keberangkatan dan kedatangan.
Pelayanan PLBN Aruk yang dikoordinasi Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) akan kembali aktif sesuai jadwal pada tanggal 15 Februari 2024.