Opel Blazer: Mengungkap 4 Fakta Menarik dari Mobil yang Sering Dihujat Sebagai Penunggu Bengkel

Opel Blazer telah meraih kesuksesan di pasar otomotif Indonesia pada akhir tahun 1990-an dan awal 2000-an. Saat itu, tren SUV sedang naik daun dan bukan hanya merek Jepang yang bertengger di puncak. Opel Blazer, rebranding dari Chevrolet Blazer yang dijual di Amerika Serikat, mampu mencuri perhatian konsumen dan menjadi salah satu mobil yang laris di masa tersebut.

Blazer diproduksi oleh General Motors Buana Indonesia (GMBI) dari tahun 1996 hingga 2005 melalui pabrik mereka di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat. Proses pengembangan mobil ini melibatkan tiga negara, yaitu Jerman (negara asal Opel), Australia (tempat produksi mesin Holden), dan Amerika Serikat (desain luar dan dalam Chevrolet).

Opel Blazer sendiri merupakan generasi kedua dari Chevrolet S-10 Blazer, yang berbasis pikap Chevrolet S-10. Mobil ini memiliki tampilan besar, gagah, berat, dan khas mobil Amerika yang sering kita lihat dalam film Hollywood. Namun, saat ini Opel Blazer sudah hampir punah dan banyak dianggap sebagai mobil yang boros dan seringkali harus menunggu lama di bengkel karena sulitnya mencari suku cadang.

Mesin Blazer, meskipun cukup kecil (2.200 cc), dianggap underpower karena disesuaikan dengan aturan pajak kendaraan di Indonesia agar tidak terlalu tinggi. Namun, pemilik Blazer memiliki opsi untuk swap engine dengan mesin dari mobil Jepang seperti Toyota Kijang atau Isuzu Panther untuk meningkatkan performa.

Opel Blazer memiliki desain pintu bagasi belakang yang bisa dibuka terpisah, memudahkan akses saat membawa belanjaan atau untuk menikmati pemandangan sekitar. Interior Blazer terlihat mewah dan dilengkapi dengan panel instrumen yang lengkap, memberikan pengalaman berkendara yang nyaman. Bodi mobil ini juga terkenal kokoh dan kuat, namun berat karena bobotnya yang mencapai 2,2 ton.

Walau memiliki reputasi sebagai mobil yang boros dan sulit mencari suku cadang, Opel Blazer sebenarnya menyimpan potensi yang menarik. Dengan engine swap atau penyesuaian lainnya, Blazer masih bisa menjadi pilihan yang menarik bagi pecinta mobil klasik dan SUV tangguh.

Source link

Exit mobile version