Mobil Yang Pernah Hits Dengan Fitur Ikonik, Alasan Headlamp Pop Up Kini Dilarang

Mobil Yang Pernah Hits Dengan Fitur Ikonik, Alasan Headlamp Pop Up Kini Dilarang

Mobil dengan fitur headlamp pop up di era 90-an ke bawah menjadi sebuah kebanggaan bagi pemiliknya karena terkesan mewah dan futuristik. Headlamp pop-up memberikan tampilan mobil yang lebih sleek dan aerodinamis ketika kondisi tertutup. Lampu depan model pop-up ini unik karena posisinya melipat ke dalam saat tidak digunakan, namun akan muncul ke luar ketika diaktifkan.

Mulai dari Cord 810 Phaeton pada tahun 1936, lampu pop-up semakin populer pada mobil sport seperti Toyota Corolla Trueno, Chevrolet Corvette, dan Ferrari F40 pada tahun 80-an hingga awal 90-an. Namun, regulasi keselamatan yang semakin ketat membuat lampu pop up dilarang pada mobil baru karena dianggap tidak aerodinamis dan berbahaya bagi pejalan kaki saat terjadi kecelakaan.

Regulasi di Eropa dan Amerika membatasi penggunaan lampu pop-up pada mobil baru, karena lampu tersebut dianggap sulit untuk memenuhi persyaratan keselamatan. Lampu pop-up juga rumit secara mekanis dan mahal untuk diproduksi, serta perawatannya tidak murah. Selain itu, teknologi lampu depan yang lebih canggih seperti LED dan lampu adaptif telah mengurangi kebutuhan akan headlamp pop up.

Meskipun lampu pop-up mungkin tetap menjadi simbol nostalgia bagi beberapa orang, produsen mobil lebih memilih fokus pada pengembangan teknologi lampu depan yang lebih modern dan aman. Meskipun demikian, mobil lawas dengan lampu pop up masih boleh digunakan di jalan raya.

Source link