Rabu, 08 Mei 2024 – 13:33 WIB
Polsek Wonocolo tetapkan Mardjuki tersangka kasus pencopetan di rumah Khofifah saat halalbihalal. Foto: Humas Polrestabes Surabaya
jatim.jpnn.com, SURABAYA – Kegiatan halalbihalal biasanya digunakan sebagai momen untuk saling bermaaf-maafan. Namun, tidak bagi Mardjuki (50).
Warga Jalan Semut Gang Semprong, Bongkaran, Pabean Cantikan, Surabaya itu nekat melakukan aksi pencopetan saat acara halalbihalal di kediaman Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa periode 2019-2024 pada Kamis (11/4).
Kapolsek Wonocolo Kompol M Sholeh menjelaskan saat beraksi, Mardjuki menyamar sebagai warga biasa yang ikut halalbihalal. Dia juga berbaur dengan masyarakat lainnya. Namun, saat itu dia juga mendekati Firda Ayu Yulianti (25) warga Morokrembangan. Kondisi yang ramai dimanfaatkannya untuk mencuri handphone yang disimpan di tas milik korban.
“Pencopetan terjadi pada saat open house di kediaman Khofifah mantan Gubernur Jatim. Begitu beliau mengadakan open house, pelaku mengambil kesempatan kepada orang-orang yang melaksanakan halalbihalal,” kata Sholeh, Senin (6/5).
Beruntungnya, aksi Mardjuki diketahui anggota Polsek Wonocolo yang berjaga di lokasi. Dia ditangkap dan langsung digelandang menuju Polsek Wonocolo untuk menjalani pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan polisi, tersangka memang sudah merencanakan akan beraksi di rumah mantan Gubernur Jatim Khofifah. Dia sudah menghitung keramaian dan kelengahan orang-orang.
“Tersangka sengaja menggunakan momen halalbihalal di hari Idulfitri karena pada saat itu banyak orang yang melaksanakan halalbihalal. Pelaku mencopet korban yang sedang ikut halalbihalal,” ucapnya.
Manfaatkan keramaian saat halalbihalal di rumah Khofifah, Mardjuki nekat copet dompet dan tas milik warga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News
