Mobil BMW, siapa yang tidak kenal kendaraan asal benua Eropa yang satu ini, bahkan mungkin kalian adalah satu dari jutaan orang di dunia yang begitu mencintai mobil BMW.
Tapi perlu kalian ketahui juga, dalam perjalanan panjang sejarah BMW, pabrikan yang punya markas pusat di Munich, Jerman itu punya beberapa hal menarik yang mungkin belum banyak orang tau.
Misalnya, BMW ternyata bukan saja sanggup menciptakan mobil-mobil sport dan yang berteknologi canggih, tapi juga mampu memproduksi sepeda motor, hingga mesin pesawat terbang!
Lantas ada juga mobil listrik BMW yang ternyata sudah muncul jauh lebih tua dibanding kehadiran mobil-mobil berpenggerak baterai dan motor listrik yang tengah ramai saat ini.
Penasaran apa saja fakta menarik dari mobil BMW di dunia? Baca artikel ini sampai habis ya!
Baca juga: Melihat Sejarah dan Teknologi VinFast Langsung ke Markasnya, Pabrikan Otomotif Vietnam yang Mulai Mendunia
1. BMW Adalah Pabrikan Mesin Pesawat
Siapa bilang BMW cuma identik dengan mobil mewah atau motor sport mahal dari Jerman, karena lebih dari seabad yang lalu, pabrikan ini sejatinya adalah produsen mesin, termasuk mesin pesawat terbang.
Nama resmi perusahaan BMW adalah Bayerische Motoren Werke Aktiengesellschaft (BMW AG), “Bayerische” menunjukkan jika perusahaan ini terbentuk di daerah Bayern atau sering dikenal dengan nama Bavaria.
Sementara “Motoren Werke” punya makna yang menunjukkan unit bisnis dari perusahaan itu, yakni pembuat mesin (motor works).
Jadi jika dalam bahasa Inggris BMW AG berarti Bavarian Engine Works Company, yaitu perusahaan pembuat mesin dari Bavaria.
BMW AG merupakan hasil merger dua perusahaan pada 1916, yakni Rapp-Motorenwerke GmbH dan Flugmaschinenfabrik Gustav Otto yang pada saat itu fokus memproduksi mesin pesawat untuk Kekaisaran Jerman.
2. Logo Mobil BMW Bukan Terinspirasi Baling-baling Pesawat
Mengingat latar belakang perusahaan ini sebagai pencetak mesin pesawat, banyak yang menyebutkan jika logo mobil BMW juga terinspirasi dari salah satu komponen di sebuah pesawat terbang, yaitu baling-baling.
Logo BMW menggambarkan empat segmen lingkaran yang berwarna biru dan putih, dengan bingkai lingkaran di luar.
Logo ini sering disebut sebagai “propeller blue and white”, dan banyak orang mengaitkannya dengan industri pesawat terbang.
Banyak kisah yang menceritakan kalau logo ini datang dari inspirasi seorang pilot yang bernama Franz Josef Popp pada 1917.
Kala itu Popp yang juga salah satu pendiri BMW, terbang dengan pesawat yang menggunakan mesin buatan BMW dan ia melihat baling-baling pesawat berputar serta membentuk sebuah logo, yang kemudian ia jadikan logo BMW.
Padahal sebenarnya logo ini didasarkan pada lambang negara Bavaria, wilayah di Jerman dimana perusahaan ini didirikan.
Lingkaran biru dan putih dalam logo BMW adalah interpretasi modern dari lambang Bavaria, yang terdiri dari segmen lingkaran biru dan putih.
Biru dan putih merupakan warna resmi Bavaria, sementara lingkaran melambangkan kemampuan mesin berputar, kemajuan, dan kualitas tinggi yang diusung oleh BMW dalam pembuatan kendaraan mereka.
Baca juga: Menelusuri Sejarah BMW Seri 5 di Indonesia, Berawal dari Sedan Bermesin Karburator Sampai Berubah Jadi Full Listrik
3. BMW Lebih Dulu Mengenalkan Brand Sepeda Motor
Walau saat ini lebih dikenal sebagai produsen kendaraan roda empat, tapi siapa sangka BMW malah lebih dulu menciptakan sepeda motor untuk dijual massal.
Kisahnya bermula saat Perang Dunia I, BMW ditugaskan memproduksi mesin pesawat, namun sekitar 10 tahun kemudian ketika Jerman kalah perang, BMW beralih jadi produsen mesin kapal laut, mesin industri, hingga sistem pengereman kereta.
Selain itu, BMW mulai memperkenalkan brand Motorrad, sebagai produksi motor pertamanya dengan struktur mesin berukuran sedan dan posisi silinder memanjang.
Barulah pada 1928, BMW mulai fokus pada produksi kendaraan bermotor tidak lagi mesin kapal atau mesin industri.
Namun ketika Perang Dunia II terjadi pada 1933, BMW diminta lagi oleh pemerintah setempat untuk memproduksi kendaraan militer Jerman.
Sejarah mencatat, mobil pertama yang dijual umum oleh BMW dipasarkan di bawah lisensi Austin Motor Company, dengan pabriknya di kawasan Thuringia, jerman pada 1932.
4. BMW Pernah Hampir Dibeli Mercedes-Benz
Pasca Perang Dunia II selesai, BMW dilarang memproduksi mesin pesawat terbang, sehingga perusahaan mulai beralih menjadi produsen mobil dengan teknologi kekinian.
Tapi sebelumnya, BMW sempat hampir mengalami kebangkrutan imbas dari kalahnya lagi Jerman selama perang akibat pabrik di Allach dan Munich diambil alih pihak lawan pada 1945.
Posisi keuangan yang sulit membuat perusahaan terus mencari cara untuk bertahan, bahkan sempat ada tawaran dari Daimler selaku induk perusahaan Mercedes-Benz untuk mengakuisisi dua pabrikan Jerman itu.
Meski begitu perusahaan ini coba bertahan serta segera bangkit dengan cara yang cukup gila, yakni seluruh pegawai BMW mulai dari pimpinan tertinggi atas sampai karyawan paling bawah, bersama para pemegang saham, bahu membahu dengan uang mereka sendiri membeli kembali saham BMW demi menyelamatkan perusahaan.
Dan momentum terbaiknya adalah meluncurkan mobil BMW 501 pada 1951 menandai jika BMW kembali memproduksi kendaraan bermotor untuk masyarakat.
Baca juga: Kilas Balik Sejarah Honda Accord di Indonesia, Generasi Maestro dan Cielo Paling Ikonik
5. Ada Mobil BMW yang Pakai Nama Elvis Presley
Mulai era 1960-an, BMW terus fokus menciptakan teknologi untuk membuat kendaraan yang berkualitas dan terlihat mewah di masanya.
Karya terbaru lainnya yang hadir adalah BMW 507 yang dikenal dengan sebutan Elvis 507.
Nama “Elvis” ini dicantumkan bukan tanpa sebab, karena ternyata elvis Presley memang kabarnya menjadi konsumen pertama BMW 507 tersebut dan mengendarainya ke beberapa event selama karirnya.
Namun pasca kematian Sang Raja Rock n Roll, keberadaan mobil ini menghilang, sampai 2007 ketik ada seseorang bernama Jack Castor yang mengaku punya mobil dengan kode produksi 70079 tersebut dalam kondisi masih utuh.
6. BMW Seri 3 Terlaris di Dunia
BMW Seri 3 bisa dibilang sebagai sedan BMW paling ikonik dan terlaris di seluruh dunia yang lahir sejak 1987.
Adalah E30 dengan model Touring sebagai sedan Seri 3 pertama dari BMW, yang di Indonesia masuk melalui tipe 319i dengan menggunakan mesin M10.
Dua tahun kemudian, versi facelift dari BMW E30 diluncurkan dengan mengusung mesin M40, model ini pun begitu booming ketika muncul dalam film “Catatan Si Boy”.
Selanjutnya di 1991 muncul lagi Seri 3 generasi berikutnya dengan kode E36 yang hadir dengan tipe bodi Sedan, Convertible, Coupé, Compact, Touring, dan M3.
Lanjut di 1997 hadir generasi barunya kembali dengan kode E46 dengan desain yang lebih membulat dan makin diterima pasar.
Tipe ini pula yang jadi Seri 3 terlaris di tahun 2000-an sebab mampu terjual lebih dari 560 ribu unit di seluruh dunia.
Secara total, sejak pertama kali dirilis, penjualan BMW Seri 3 di dunia sudah hampir 20 juta unit.
Baca juga: Begini Sejarah Suzuki Swift di Indonesia, Hatchback Sporty yang Pernah Berjaya
7. Seri 5 Jadi Mobil Paling Bersejarah Bagi BMW
Meski Seri 3 jadi yang paling laris, tapi sebenarnya tonggak sejarah mobil BMW tercipta di Seri 5.
Tahun 1972 pertama kali BMW memperkenalkan model E12, sedan eksekutif bernuansa sporty yang menjadi BMW Seri 5 generasi pertama.
E12 juga didapuk sebagai sedan BMW yang pertama kali menggunakan sistem penanaman 3-digit dan kini masih terus dipertahankan.
“Ein Auto muss eine unterschrift haben,” ungkap Paul Bracq, Head of Design BMW kala itu, yang kira-kira berarti, “setiap mobil harus punya cita rasa yang kuat.
Tak heran karakter BMW E12 ini begitu kuat, sebagai model pertama kreasi Baracq.
8. BMW Sudah Ciptakan Mobil Listrik Sejak 1972
Kalau saat ini bermunculan mobil-mobil dengan sistem penggerak dari baterai dan motor listrik, maka sebenarnya hal itu sudah dilakukan BMW lebih dari 50 tahun yang lalu.
Tepatnya di 1972 saat penyelenggaraan Olimpiade di Munich, Jerman, BMW memperkenalkan model 1602e yang sata itu digerakkan oleh baterai listrik serta motor electric berdaya 50 PS.
Pada kondisi baterai penuh, maka sanggup membawa mobil tersebut melaju hingga 20 kilometer (km).
Sayangnya mobil listrik BMW ini tidak dijual, namun hanya untuk kebutuhan selama pekan olah raga dunia saat itu saja.
Kesimpulan
Punya kepanjangan Bayerische Motoren Werke, BMW memang menjadi satu dari sekian banyak produsen mobil paling terkenal di dunia.
Tercatat didirikan pada 1916 di Munich, Jerman, meski awalnya BMW tidak memproduksi mobil melainkan mesin pesawat terbang, seiring berjalannya waktu perusahaan ini mulai memproduksi sepeda motor dan kendaraan militer.
Barulah pada 1932 mobil BMW pertama yang diproduksi dengan nama Dixi yang sebenarnya adalah versi lisensi dari Austin 7 asal Inggris.
Pasca perang, BMW dilarang memproduksi mesin pesawat, sehingga mereka beralih kembali ke produksi mobil dan sepeda motor.
Sampai akhirnya lahir sedan mewah 501, Elvis 507 dan BMW Seri 5 serta Seri 3 yang sukses besar dan menjadi ikon sedan bisnis kala itu.
Kini BMW memperluas portofolionya dari sedan ke SUV sampai menghasilkan inovasi teknologi seperti penggerak listrik dan teknologi otonom.
@garasi.autofun Antara sedan flagship Jerman akhir 90an, kalian tim BMW 7-series E38 atau Mercedes-Benz S-Class W140? #tipsmobil #funfact #mobilbekas #tipsmobilbekas #Mercedes #bmw #sclass #7series ♬ Groove-Break-Jazz-Store-PV etc.(991755) – ImoKenpi-Dou
