Barcode Gokart bakal menantang kalian yang merasa punya nyali dan kemampuan adu kebut di atas gokart listrik melalui ajang Electric Sodi World Series 2024 .
Ya, dapat berlaga di ajang motorsport internasional dengan dukungan fasilitas bermutu serta diganjar bayaran yang cukup besar dari pihak sponsor, tentu jadi dambaan para penggiat otomotif, termasuk juga gokart.
Bahkan gokart bisa dibilang sebagai langkah awal seorang pembalap untuk memulai karir profesional di industri motorsport.
Karenanya bagi kalian yang ingin mewujudkan mimpi jadi pembalap profesional khususnya gokart, Barcode Gokart akan menggelar kegiatan bertajuk Road to Electric Sodi World Series (E-SWS) 2024.
Barcode Gokart sendiri hadir di Jakarta, tepatnya di Mall of Indonesia (MOI) Lower Ground (LG) 20B, Jakarta Utara.
Di tempat yang memiliki panjang lintasan 280 meter dengan total 18 tikungan itu, kalian akan ditantang mencatatkan waktu tercepat menggunakan jenis gokart elektrik berlabel Sodi Kart asal Perancis.
Pada lintasan tersebut terbagi menjadi 3 sektor untuk memantau catatan waktu kalian, yang juga dapat langsung dipantau langsung melalui display pada setir gokart elektric tersebut.
Kompetisi Electric Sodi World Series 2024 2024 merupakan ajang pencarian 20 pembalap tercepat untuk berhak mengikuti kompetisi E-SWS 2024.
Para peserta nantinya harus menyelesaikan lima ronde babak penyisihan yang berlangsung di Barcode Gokart hingga akhir 2024.
Nantinya setelah seluruh ronde berakhir, 2 dari 20 pembalap dengan poin klasemen terbanyak, akan mendapatkan fasilitas penuh dari Barcode Gokart untuk berkompetisi di ajang E-SWS Final di Eropa tahun depan, melawan pembalap Sodi Kart elektrik lain dari mancanegara.
Baca juga: 10 Cara Gampang Belajar Mobil Manual dan Matic Buat Perempuan Biar Langsung Jago Nyetir
Sistem Balap Gokart Electric Sodi World Series 2024
Pencarian 20 pembalap tercepat ini diadakan pada 22-23 Juni 2024, para peserta wajib melakukan pembelian tiket di Detik Event.
Setiap peserta berhak membeli lebih dari 1 tiket untuk mendapatkan catatan waktu terbaiknya, dimana tiap 1 tiket merupakan jatah 1 sesi bermain selama 7 menit.
“Bisa beli tiket di sesi yang sama atau sesi berbeda. Nantinya tiap 2 jam akan kita buka 1 batch, seperti jam 10 sampai 12 siang itu batch 1, jam 12 sampai jam 2 untuk batch 2 dan seterusnya. Kita akan menggunakan sistem time attack untuk mencari best time,” ujar Daniel Sugiharto, Chief Executive Officer Barcode Gokart dalam pemaparannya di Jakarta, Rabu (19/06/2024).
Menariknya sistem time attack ini hanya akan dilakukan pada awal seleksi saja, nantinya kalau 20 pembalap tercepat sudah terpilih maka sistem balap lengkap akan diterapkan.
“Balap dengan starting grid akan dilakukan pada saat event E-SWS setelah dapat 20 pembalap tercepat yang akan dijalankan di bulan Juli untuk round 1. Nantinya ada latihan bebas, Sesi Kualifikasi, Race 1 dan Race 2, sampai Final. Jadi memang complete event balap yang sesungguhnya,” tambah Daniel.
Baca juga: Barcode Gokart Seleksi Bibit Pembalap Baru Buat Berlaga di Eropa!
Dapat Pelatihan Khusus Sebelum ke Tingkat Internasional
Sebanyak 20 pembalap terbaik yang lolos pada Road to E-SWS akan dilombakan sebanyak lima ronde dengan sistem point.
Beberapa regulasi pada Gokart Electric Sodi World Series 2024 ini ada batasan minimal usia 15 tahun, pelarangan peserta dari pembalap yang pernah menyandang titel Juara Nasional dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, hingga penggunaan apparel yang tepat sesuai aturan balap pada umumnya.
Nantinya 2 pembalap dengan 2 poin tertinggi berhak melanjutkan balap E-SWS Final yang akan digelar di Eropa.
Keduanya akan mendapatkan fasilitas penuh dari Barcode Gokart untuk berkompetisi di ajang E-SWS Final di Eropa tahun 2025, melawan pembalap Sodi Kart elektrik lain dari mancanegara.
Untuk dapat terus mengasah skil pembalapnya, Barcode akan melakukan pelatihan pada pembalap yang nantinya akan berlaga di Eropa.
“Setelah menjadi pemenang 2 besar, harusnya secara skill sudah cukup baik. Karena ini tak hanya soal beruntung, karena kita sudah jalankan sebanyak 5 seri jadi harusnya secara skill sudah konsisten.” sebut Daniel.
“Tapi tetap akan kita lakukan pelatihan lagi, siapa tau nanti bisa bersaing di E-SWS Final dan siapa tau bisa podium di sana. Jadi lagu Indonesia Raya bisa berkumandang di satu step berikutnya yaitu di jenjang internasional,” tutup dia.
Baca juga: GAC Aion Y Plus vs BYD Dolphin, Selisih Rp10 Juta Siapa MPV Listrik China yang Lebih Menarik?
