Balita di Kediri Tewas Dianiaya Kedua Orang Tua, Jenazah Dikubur Tidak Wajar, Ya Ampun

Balita di Kediri Tewas Dianiaya Kedua Orang Tua, Jenazah Dikubur Tidak Wajar, Ya Ampun

Rabu, 26 Juni 2024 – 20:32 WIB

Polisi saat olah TKP di lokasi bocah dikuburkan diduga meninggal setelah dianiaya orangtuanya di Kediri, Jawa Timur, Selasa (25/6/2024). ANTARA/ HO-polisi

jatim.jpnn.com, KEDIRI – Balita umur tiga tahun berinisial AF di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri meninggal diduga dianiaya oleh orang tua korban.

Kasus itu terbongkar berawal dari laporan kakek korban, yakni Suyono yang selama ini tinggal di Nganjuk, sedangkan orang tua korban dan korban tinggal di Tugurejo.

Kedua orang tua korban datang ke Nganjuk pada Senin (24/6) tanpa mengajak cucunya. Saat itu, sempat ditanya hingga tiga kali dan kemudian dijawab, jika AF sudah meninggal pada Sabtu (22/6) dan jenazahnya dikubur di sebelah rumah.

Kakek korban lalu ke Kediri dan melaporkan hal tersebut ke perangkat desa dan polis. Kemudian polisi ke lokasi dan melakukan pencarian makam korban.

Petugas juga melakukan pemeriksaan jenazah dan ditemukan pendarahan di bagian kepala akibat benda tumpul. Polisi saat ini sedang menyelidiki kasus dugaan penganiayaan tersebut.

“Kami masih selidiki kasus ini. Ada luka di bagian kepala, badan. Namun, untuk detailnya belum,” kata Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama, Selasa (25/6).

Pihaknya telah menahan kedua orang tua korban. Pengakuan dari pelaku melakukan penganiayaan karena kesal dengan sikap anaknya sehingga memicu melakukan kekerasan kepada korban.

Fauzy menyebut korban dianiaya hingga tak sadar. Mereka sempat memberikan pertolongan kepada korban, tetapi tidak sadarkan diri hingga diambil kesimpulan bocah itu meninggal dunia.

Balita di Kediri dikuburkan dengan tidak wajar setelah dianiaya oleh kedua orang tuanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News

Source link