JAKARTA, Fraksigerindra.id — Ketua Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad, membicarakan kebijakan fiskal pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dia mengungkapkan pemerintahan tetap berkomitmen menjaga kondisi fiskal secara berkelanjutan dan hati-hati.
Dia mengungkap ada 3 tujuan dari komitmen tersebut. Dia menyebut Prabowo akan membatasi defisit fiskal sebesar 3 persen hingga melanjutkan disiplin fiskal yang telah berlangsung di Pemerintahan Jokowi.
“Menaati praktik kehati-hatian dengan membatasi defisit sebesar 3,0%, mempertahankan rasio utang terhadap PDB dalam status quo, dan melanjutkan disiplin fiskal yang telah ditetapkan pada masa pemerintahan Jokowi,” jelasnya.
Selain itu, Dasco menyebut pihaknya menyadari pentingnya peran sektor swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Karena itu, dia akan memastikan tumbuhnya kebijakan yang berpihak pada bisnis.
Kemudian, Dasco juga menyampaikan Prabowo akan fokus pada dua poin terkait pembangunan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan. “Penciptaan lapangan kerja untuk merangsang pertumbuhan dan menghasilkan dolar untuk membiayai pertumbuhan ini. Kebijakan fiskal sebagai alat untuk mendorong investasi sektor swasta,” imbuh dia.
“Kami menyadari peran penting investasi sektor swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, menumbuhkan lingkungan kebijakan yang sehat dan pro-bisnis sangatlah penting,” ujar dia.
