Mercedes-Benz dan Hino merupakan brand yang menguasai segmen big bus di Tanah Air. Hal tersebut dikarenakan keduanya memiliki produk yang berkualitas sehingga mampu memikat para perusahaan transportasi darat.
Bersaing secara ketat dengan menawarkan produk berkualitas, menurut data penjualan secara wholesales yang dirilis Gaikindo periode Januari hingga Oktober 2022, bus Mercy lebih laris ketimbang Hino.
Secara keseluruhan, di segmen big bus 2 sumbu roda PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) mampu mendistribusikan sebanyak 350 unit. Sedangkan Mercedes-Benz lewat PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia sendiri berhasil mengirimkan 405 unit.
Baca juga: Bus Baru Persija Hadir Tanpa Spion, Jadi yang Pertama di Indonesia
Mercedes-Benz OH 1626 Terjual 187 Unit
Dalam kurun waktu 10 bulan, bus Mercedes-Benz seri OH 1626 berhasil terjual sebanyak 187 unit, yang membuatnya menjadi produk tulang punggung pabrikan. Secara lebih rinci, 115 unit OH 1626 yang terjual merupakan varian manual dan 72 unit transmisi matic. sedangkan seri lainnya seperti OH 1526 terjual 124 unit, O 500 U 1836 sebanyak 42 unit, dan bus bermesin depan OH 1623 sejumlah 52 unit.
Baca juga: Bus Listrik Dipakai Jadi AKAP, Yakin Penumpang Mau Tunggu Ngecas 3 Jam?
Bandel dan Bisa Muat Barang Banyak, Mercedes-Benz OH 1626 Makin Laris
Saat ini sasis bus Mercedes Benz OH 1626 ditawarkan Rp1.025.000.000. Tidak murah untuk harga baru sebuah sasis, namun OH 1626 disukai para perusahaan bus karena memiliki banyak kelebihan. Seperti kapasitas bagasinya, bus ini tembus antara sisi kanan dengan kirinya berkat penggunaan sasis model space frame. Memiliki kapasitas bagasi yang besar tentunya penumpang bisa membawa barang dengan jumlah banyak.
Selain memiliki kapasitas bagasi besar, bus seri ini disukai karena mesinnya yang bandel. Melihat pada spesfikasinya, OH 1626 dibekali mesin 6.374 cc berjeniskan OM 906 LA 6-silinder segaris, common rail direct injection dengan turbo dan intercooler. Performa yang dihasilkan, di atas kertas sanggup merilis tenaga sebesar 262 PS di 2.200 rpm serta torsi puncak 950 Nm pada putaran 1200-1600 rpm. Mesinnya dikawinkan dengan transmisi manual 6-percepatan dan otomatis 6-percepatan.
Untuk mesinnya sendiri bandel tidak mudah aus dan jebol dikarenakan untuk kapasitas oli terbilang banyak mencapai 29 liter. Dengan kapasitas pelumas yang banyak, ketika dipacu dalam kecepatan tinggi mesin tidak akan mudah overheat karena secara volume oli cukup untuk melumasi dan mendinginkan mesin.
Oh iya, untuk peredam kejutnya bus ini sudah menggunakan suspensi udara di semua rodanya. Dengan begitu guncangan dapat diminimalisir ketika melewati jalan berkontur sehingga penumpang merasa nyaman.
Baca juga: Bus Listrik Tanpa Sopir Kembali Beroperasi di Kawasan BSD