Hanya ada sedikit kemeriahan ketika Di Maria tiba di Lisbon pada Juli 2007. Namun, saat dia kembali ke Perdriel, Argentina, ini adalah berita besar.
Dia dan saudara perempuannya tumbuh dengan membantu orang tua mereka bekerja di ladang batu bara. Ketika Benfica merekrut pemain sayap berusia 19 tahun dari klub masa kecilnya Rosario pada 2007, Angel meminta ayahnya untuk berhenti bekerja, dan membelikan keluarganya sebuah rumah.
Di Maria direkrut sebagai pengganti Simao, kapten klub yang baru saja meninggalkan Benfica ke Atletico Madrid. Dia menghabiskan tiga musim singkat di Lisbon, menduduki puncak daftar assist Liga Primeira di musim terakhirnya di sana sebelum Real Madrid mengeluarkan dompet mereka.
Karier Di Maria bisa dibilang cukup gemilang. Ia menyabet gelar di Real Madrid, Manchester, Paris, dan Turin, tujuh gelar liga domestik, satu trofi Liga Champions, dan medali emas Olimpiade, satu medali Piala Dunia, beberapa gelar Copa America, dan banyak lagi.
Ketika kontraknya di Juventus berakhir pada akhir musim 2022/2023, dia 100 persen bisa mendapatkan transfer yang menguntungkan ke Saudi Pro League atau MLS yang sedang berkembang.
Namun Di Maria malah memutuskan kembali ke Benfica. Ia kembali ke klub yang membantu membesarkan dia dan keluarganya keluar dari ladang batu bara Perdriel.
Faktanya, 2023/2024 menjadi salah satu musim paling produktif dalam karier Di Maria dari segi angka. Dia berada di Lisbon setidaknya untuk satu musim lagi. Semoga ini terus berlanjut.