Mobil listrik Livan Maple 80V digadang-gadang akan hadir di Indonesia dalam waktu dekat yang bakal berhadapan secara langsung dengan BYD M6. Mengisi segmen MPV listrik, Livan Maple 80V merupakan produk dari brand otomotif baru bernama Aletra.
Sebagai merek otomotif pabrikan China, Aletra sendiri bagian dari Geely Group. Di negara asalnya sana, MPV listrik Livan Maple 80V memiliki nama lain Geely Jiaji EV.
Merek Aletra berkecimpung di industri otomotif terbilang sangat baru, yakni pada 2023 dengan menandatangani kemitraan eksklusif bersama Livan Auto. Sebagai brand yang menjual Maple 80V di China, Livan Auto baru berdiri pada 2022.
Untuk merek Livan Auto sendiri bergabung dengan salah satu perusahaan milik Geely, yakni Shanghai Maple dan Lifan Technology. Sebagai salah satu pabrikan otomotif terbesar di Negeri Tirai Bambu, Geely Auto memiliki banyak produk mobil dari bermesin ICE (Internal Combustion Engine) hingga full listrik.
Baca juga: Aletra, Mobil Listrik China yang Lagi Antri Masuk Indonesia, Sasar Model MPV
Hadapi BYD M6, Livan Maple 80V Usung Teknologi Swap Baterai
Keberadaan mobil listrik Livan Maple 80V di Indonesia nantinya disebut-sebut akan berada di bawah nanungan PT Sinar Armada Globalindo (SAG). Di negara asalnya sana, MPV listrik ini memiliki teknologi canggih untuk mendapati kondisi baterai kembali terisi penuh dalam waktu sangat singkat.
Jika biasanya mobil listrik mengharuskan melakukan pengisian di SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) atau di rumah menggunakan wall charger, di China untuk mendapatkan kondisi baterai terisi penuh Livan Maple 80V bisa dilakukan dengan cara swap baterai.
Untuk diketahui juga bahwa Livan Maple 80V merupakan MPV listrik pertama dari Geely grup yang bisa melakukan cara tersebut. Sebenarnya teknologi swap baterai Geely untuk mobil listriknya sudah ada sejak 2020.
Melalui Geely Technology Group, pihaknya telah mendirikan stasiun swap baterai untuk pertama kalinya di kota Chongqing dan Jinan, Shandong. Hingga 2025, stasiun swap baterai di China ditargetkan akan mencapai 5.000 titik.
Untuk stasiun swap baterai yang dimiliki Geely dapat menampung hingga 39 baterai. Setiap baterainya dapat terisi penuh dalam kurun waktu dua jam.
Nah, setiap harinya stasiun swap baterai dapat melayani hingga 1.000 unit mobil listrik yang melakukan penggantian. Untuk lama proses penukaran baterai sendiri hanya memerlukan 1 menit, atau jauh lebih cepat dibandingkan pengecasan mobil listrik dengan metode fast charging yang memerlukan 30 menit untuk rata-rata pengecasan 30-80%.
Melansir beberapa sumber, di China sana pengguna Livan Maple 80V ketika ingin melakukan penggantian baterai diharuskan untuk menggunakan aplikasi yang terinstal pada smartphone. Aplikasi ini juga dapat dipakai untuk mengetahui lokasi stasiun swap baterai, jumlah baterai yang tersedia, serta proses pembayarannya.
Sesampainya di tempat, pengguna bisa langsung masuk ke dalam ruangan untuk dilakukan penggantian baterai. Saat melakukan proses swap baterai, konsumen tidak perlu turun dari mobil lantaran untuk penggantiannya sendiri dilakukan secara otomatis menggunakan robot.
Baca juga: Cari Mobil Listrik? Berikut Model Terlaris dan Harga Terbarunya
Maple 80V Bisa Menempuh Jarak di Atas 500 Kilometer
Maple 80V bukanlah produk baru. Di China mobil listrik ini sudah ada sejak 2021 dengan brand Geely.
Di negara asalnya calon pesaing dari BYD M6 ini dibandrol antara 161.700 dan 178.700 yuan, atau sekitar Rp350 juta sampai dengan Rp386 juta berdasarkan kurs saat ini.
Melihat spesifikasinya, MPV listrik ini dipersenjatai dengan motor listrik tunggal yang diletakan di depan dengan menghasilkan tenaga sebesar 100 kW (136 PS) serta torsi 230 Nm. Motor listriknya mendapat asupan daya dari baterai lithium iron phosphate (LFP) berkapasitas 50,4 kWh dan 68,08 kWh yang masing-masing mempunyai daya jelajah 407 kilometer dan 515 kilometer berdasarkan pengujian CLTC.
Memiliki kapasitas daya tampung hingga enam orang, Maple 80V mempunyai panjang keseluruhan mencapai 4.706 mm, lebar 1.909 mm, dan tinggi 1.699 mm, serta jarak sumbu roda 2.807 mm. Secara keseluruhan dimensiya sedikit lebih besar dari BYD M6 yang memiliki panjang 4.710 mm, lebar 1.810 mm, dan tinggi 1.690 mm serta jarak sumbu roda 2.800 mm.
Baca juga: Survei: Loyalitas Pengguna Merek Mobil China Ternyata Masih Kalah dengan Jepangan