Sebagai pengguna kendaraan roda empat, kalian diwajibkan mengetahui arti kode huruf pada ban mobil. Selain menampilkan angka yang menunjukan produksi, lebar, tinggi, serta ukuran, ban mobil juga mempunyai huruf yang jadi perhatian.
Untuk huruf yang tertera pada ban mobil berbeda-beda mulai dari H hingga W. Lantas apa arti kode berupa huruf yang digunakan pada ban mobil? Berikut adalah penjelasannya.
Baca juga: Jangan Sampai Menyesal, Ini Resiko Ban Mobil Kempes
window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot(‘/22557728108/id_article_fourthp_under_pc’, [
728,
90
], ‘div-gpt-ad-1685589129084-0’).addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-1685589129084-0’); });
Arti Kode Huruf pada Ban Mobil Menunjukan Batas Kecapatan Maksimal
Selain melihat ukuran, saat memilih ban mobil kalian juga diharuskan untuk kode huruf yang tertera. Kode huruf pada ban merupakan penanda skala indeks kecepatan maksimal seberapa daya tahan ban saat mobil digunakan melaju kencang.
Arti kode huruf pada ban dengan kecepatan maksimal
- H : 210 km/jam
- M : 130 km/jam
- N : 140 km/jam
- P : 150 km/jam
- Q : 160 km/jam
- R : 170 km/jam
- S : 180 km/jam
- T : 190 km/jam
- U : 200 km/jam
- V : 240 km/jam
- W : 270 km/jam
Seperti yang terlihat untuk kode huruf paling bawah (W) merupakan kode untuk skala indeks kecepatan yang berarti ban bisa digunakan dengan kecepatan maksimal 270 km/jam. Ban dengan kode tersebut memiliki performa tinggi dan biasanya digunakan pada mobil sedan ataupun mobil sport.
Baca juga: Walau Kembangnya Masih Tebal, Ini Tandanya Ban Mobil Harus Segera Ganti
Membaca Ukuran Ban
Cara membaca ukuran ban yang pertama kalian bisa melihat angka paling pertama. Tiga angka paling pertama seperti 185, 195, 205 dan 215 merupakan kode dari lebar ban. Sebagai contoh apabila kode angka menunjukan 195, maka untuk lebar ban 195 mm.
Angka selanjutnya yang terdiri dari dua angka setelah kode lebar ban menandakan rasio dari ketebalan ban yang sebelumnya ditandai dengan sebuah garis miring. Sebagai contoh 50, 55, 60 dan 65, kedua angka merupakan kode untuk menunjukkan jarak antara permukaan aspal dengan bibir pelek yang memiliki satuan dalam persen.
Kode angka 50 dapat diartikan bahwa ban mobil dapat digunakan dalam jarak 50%. Apabila ban mobil memiliki kode 205/50 berarti jarak antara aspal dengan bibir pelek berjarak 102.5 mm.
Setelah angka 50, 55, 60 dan seterusnya, kalian bisa menjumpai angka yang menunjukan diamter ban. Sebelum angka diamter ban terdapat hur R yang menunjukang ‘Ring’ seperti R14, R15 R16 dan seterusnya.
Oh iya, perlu diketahui juga ban memiliki kode tipe berupa huruf yang bertulisan “P”, “T”, “LT” dan “ST” yang menunjukan kegunaan dari ban tersebut.
- P : Passenger (ban yang khusus digunakan untuk mobil pengangkut penumpang)
- T : Temporary (ban cadangan)
- LT : Light Truck (ban untuk truk ringan)
- ST : Special Trailer (ban khusus untuk mobil trailer)
Baca juga: Perbedaan Ban Mobil Listrik dengan Konvensional, Jangan Sampai Salah Pilih!
window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot(‘/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc’, [
728,
90
], ‘div-gpt-ad-1685589152548-0’).addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-1685589152548-0’); });