Ketua BKSAP: Selandia Baru Mitra Utama Indonesia di Kawasan Pasifik

Ketua BKSAP: Selandia Baru Mitra Utama Indonesia di Kawasan Pasifik

JAKARTA, Fraksigerindra.id — Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, menerima kunjungan Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Kevin Burnett, di Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9/2024). Dalam pertemuan bilateral ini, kedua belah pihak membahas berbagai isu strategis untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan Selandia Baru.

Dalam sambutannya, Fadli Zon menekankan pentingnya Selandia Baru sebagai mitra utama Indonesia di kawasan Pasifik. “Indonesia dan Selandia Baru telah menjalin hubungan diplomatik sejak tahun 1958, dan selama ini telah bekerja sama dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi,” ungkapnya. Kedua negara juga baru saja meluncurkan Rencana Aksi Kemitraan Komprehensif Indonesia-Selandia Baru untuk tahun 2025-2029, yang diharapkan dapat diimplementasikan secara efektif.

Fadli juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan Selandia Baru terhadap aplikasi keanggotaan Indonesia di OECD serta pencalonan Indonesia di Dewan Hak Asasi Manusia PBB tahun lalu. Di tingkat parlemen, ia menyoroti keberadaan Grup Kerja Sama Bilateral antara Parlemen Indonesia dan Parlemen Selandia Baru, serta peran Selandia Baru sebagai pengamat di Majelis Antar-Parlemen ASEAN (AIPA).

Terkait ekonomi, Fadli mencatat bahwa volume perdagangan antara Indonesia dan Selandia Baru pada tahun 2023 mencapai sekitar USD 1,7 miliar, meskipun mengalami penurunan dari USD 2,1 miliar pada tahun sebelumnya. Ia berharap kerja sama ekonomi dapat diperkuat di tahun-tahun mendatang, terutama di sektor energi bersih atau terbarukan.

“Indonesia menyambut baik kerja sama di bidang energi, terutama energi terbarukan, termasuk penandatanganan MoU tentang kerja sama energi terbarukan yang diharapkan terjadi bulan ini,” jelas Fadli. Ia juga mengapresiasi komitmen pendanaan sebesar 15,7 juta Dolar Selandia Baru untuk kerja sama energi panas bumi melalui skema Indonesia-Aotearoa New Zealand Geothermal Energy Programme (PINZ).

Selain itu, kerja sama di sektor halal dan pengoptimalan skema Regional Seasonal Employment (RSE) untuk mengirim tenaga kerja musiman dari Indonesia ke Selandia Baru juga menjadi fokus pembicaraan.

Di bidang pendidikan dan kontak nntar-masyarakat, Fadli menilai, pendidikan sebagai elemen penting dalam mempererat hubungan antar-masyarakat. Dia mengapresiasi program beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah Selandia Baru kepada warga Indonesia, termasuk program Manaaki dan New Zealand International Doctoral Research Scholarship. Ia juga mendorong agar Protokol Amandemen Perjanjian Kerja Sama Pendidikan yang telah selesai disusun segera ditandatangani dan dilaksanakan.

Sebagai negara tetangga di Pasifik, Fadli menyebut Selandia Baru memiliki peran penting dalam mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang stabil, damai, dan sejahtera. Ia menekankan pentingnya sinergi antara ASEAN dan negara-negara Pasifik, termasuk Selandia Baru, dalam implementasi Outlook ASEAN tentang Indo-Pasifik (AOIP).

Di sisi lain, Fadli juga menegaskan bahwa penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah adalah prinsip dasar dalam memperkuat hubungan antarnegara. “Saya berharap kerja sama kita dapat didasarkan pada prinsip ini, dan saya meminta dukungan Anda dalam hal tersebut,” ujar Fadli.

Menutup pertemuan, Fadli Zon menyampaikan harapannya agar pertemuan ini dapat berkontribusi dalam mempererat hubungan bilateral kedua negara dan kerja sama untuk mencapai kawasan yang stabil, damai, dan sejahtera. “Terima kasih, Yang Mulia, atas waktu dan diskusi yang produktif ini,” tutupnya.

Source link