Selain meluncurkan Air ev Lite Long Range, Wuling Motors Indonesia juga mengumumkan rencana produksi baterai di dalam negeri mulai akhir tahun ini yang dinamai MAGIC Battery. Produksi baterai untuk mobil listrik berlogo lima berlian tersebut akan memanfaatkan pabrik manufakturnya yang berlokasi di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
“Kami sedang mempersiapkan lajur produksi yang bakal dipergunakan untuk baterai di pabrik Cikarang. Rencana untuk produksi lokal baterai dimulai akhir tahun ini. Menjadi bukti komitmen Wuling dalam membangun ekosistem EV di Indonesia, ini menambah kenyamanan dan ketenangan bagi konsumen kami,” kata Liu Yan, Marketing Operation Director Wuling Motor disela-sela peluncuran Air ev Lite di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jum’at (20/9).
Lebih lanjut dirinya menyatakan, nama MAGIC Battery merupakan singkatan dari beragam aspek yang diaplikasikan pada baterai ini. M yang berarti Multifunction Unitized Structure Technology (MUST), ‘A’ bagian dari Advanced Cell Safety, G adalah Greater Performance, ‘I’ mewakili Intelligent Management dan terakhir ‘C’ untuk Combustion Free.
“Secara global mobil listrik Wuling sudah terjual lebih dari 2 juta unit, dan tidak pernah ada kasus terbakar secara tiba-tiba. Baterai ini memiliki kemampuan modular yang membuatnya mudah diperbaiki, mengandung sel baterai canggih karena peningkatan struktur di dalam sel baterai dan lapisan keramik sebagai konduktor panas yang rendah berfungsi meminimalisir terjadinya korsleting,” terangnya.
Baca juga: Asyik, Ngecas Baterai Mobil Listrik Kini Bisa Kurang dari 10 Menit!
‘M’ dari MAGIC Battery Terinspirasi Desain Sayap Pesawat
MUST merupakan akronim dari Multifunction Unitized Structure Technology yang mana terinspirasi dari desain sayap pesawat. Secara umumnya, struktur, panel samping, dan lapisan pendingin merupakan 3 komponen yang berbeda. Namun MAGIC Battery milik Wuling mengintegrasikan ketiga bagian ini menjadi satu bagian fungsional, membentuk struktur baterai yang sangat ringan dan berkekuatan tinggi.
Struktur terintegrasi ini meningkatkan kekuatan struktural sebesar 60% dengan jumlah berat material yang sama. Selain itu, baterai ini memiliki kemampuan modular yang memudahkannya untuk diperbaiki.
Selain itu tempat penyimpanan daya listrik ini juga mengandung sel-sel baterai yang canggih (Advanced Cell Safety). Dinamakan advanced cell safety karena adanya peningkatan struktur di dalam sel baterai termasuk juga penggunaan lapisan keramik sebagai konduktor panas yang rendah.
Dengan begitu dapat meminimalisir terjadinya konslet, bocor, penguapan hingga panas berlebih. Disisi lain sel baterai yang digunakan telah melalui serangkaian pengujian dan dinyatakan lulus sehingga sel baterai tetap berfungsi normal apabila terjadi tabrakan dan tidak adanya case meledak atau terbakar dengan sendirinya.
Mengaplikasikan MUST dan Advanced Cell Safety menjadikan kemampuan MAGIC Battery meningkat (Greater Performance) baik dari sisi performa maupun tingkat keamanannya. Adapun sisi performa yang meningkat terdiri dari aspek power discharge, penggunaan kapasitas baterai, impedansi fisik, penggunaan siklus baterai yang panjang dan tingkat keamanan tinggi dalam penggunaan, sehingga MAGIC Battery lebih efisien, lebih ringan, tahan lama, performa baik dan aman.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Terbesar Se-ASEAN di Karawang
MAGIC Battery memadukan dua sumber pintar untuk memonitor kondisi baterai. Pertama adalah High Precision Battery Management System (BMS) yang dapat memonitor secara real-time. Kedua ialah AI berbasis Cloud bisa memonitor 240 pengawasan keamanan dan lebih dari 80 peringatan bila terjadi kesalahan. Manajemen cerdas (Intelligent Management) ini memastikan baterai dapat dipantau dengan akurasi tinggi sepanjang siklus hidupnya, sehingga memberikan keamanan menyeluruh bagi para pengguna.
Harga Mobil Listrik Wuling Bakal Lebih Murah
Dikatakan Liu, biaya investasi pabrik baterai Wuling di Indonesia tidaklah murah. “Untuk fase pertama realisiasi pabrik baterai yang akan mulai akhir tahun ini kami sudah melakukan investasi senilai USD 500 juta (Rp 7,6 triliun). Bekerjasama dengan Gotion, Gotion nantinya memasok komponen yang dibutuhkan baterai. Dengan begitu baterai lokal untuk biaya produksi akan turun dan berpotensi kepada harga mobil listrik yang lebih murah,” paparnya.
Dari 2022 sampai dengan saat ini Wuling Motors Indonesia memiliki tiga produk mobil listrik bagian dari Wuling ABS Stories. Dimana ketiga produknya tersebut adalah Air ev, Binguo EV dan Cloud EV (Spesifikasi | Berita).
Ketiganya merupakan produksi dalam negeri, yang mana untuk Air ev sendiri tercatat memiliki TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebesar 40,04%, Binguo EV sejumlah 47,5% dan Cloud EV dengan angka 40%.
Baca juga: Keterbatasan Daya Baterai Jadi Tantangan Masyarakat Menggunakan Mobil Listrik