6 Laga Internasional yang Kena Banned FIFA dan UEFA: Kental Nuansa Politik

6 Laga Internasional yang Kena Banned FIFA dan UEFA: Kental Nuansa Politik

Meskipun ini mungkin merupakan konflik Eropa yang paling menonjol akhir-akhir ini, ketegangan antara Ukraina dan Rusia bukanlah hal yang baru.

Rusia telah dengan tegas menentang pengakuan kedaulatan Ukraina atas Krimea dan wilayah timur selama beberapa tahun.

Setelah Rusia mencaplok Krimea, Rusia membenarkan tindakan tersebut dengan mengutip referendum yang kontroversial dan ikatan historis, dengan mengklaim melindungi etnis Rusia.

Rusia juga mendukung gerakan separatis di Ukraina timur, yang semakin membuat kawasan itu tidak stabil. Moskow berpendapat bahwa mengakui kendali Ukraina atas wilayah ini akan merusak kepentingan strategis dan keamanan nasional Rusia.

Sikap ini semakin kuat dengan invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada 2022, yang memperdalam konflik atas integritas teritorial dan memicu kecaman internasional yang meluas atas tindakan Rusia.

Meskipun hal ini berdampak pada seluruh lanskap Eropa Timur, hal ini juga berdampak besar pada sepak bola. Misalnya, banyak pemain Ukraina harus meninggalkan tim mereka dan pindah.

Klub-klub seperti Shakhtar Donetsk dan Dynamo Kyiv harus memainkan pertandingan kandang mereka di negara lain demi keselamatan.

Untuk tingkat internasional, klub-klub dan tim-tim nasional Rusia dari berbagai kompetisi, termasuk Liga Champions UEFA dan kualifikasi Piala Dunia, serta sejumlah inisiatif dukungan juga telah disiapkan.

Donbas Arena, yang dulunya menampung lebih dari 52.000 penggemar saat jadi stadion kandang Shakhtar Donetsk, kini juga ditinggalkan dalam kondisi yang tidak dapat dikenali setelah ditinggalkan karena Perang di Donbas yang merupakan bagian dari konflik Rusia-Ukraina.

Sumber: Givemesport

  

Source link