JAKARTA, Fraksigerindra.id — Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi Gerindra Kamrussamad menegaskan bahwa penambahan atau pemecahan kementerian/lembaga (K/L) pada pemerintahan Prabowo Subianto tidak akan membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 membengkak. Kamrussamad menyatakan bahwa anggaran tersebut sudah disiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan perubahan struktur kementerian di pemerintahan mendatang.
“Sudah termasuk di dalamnya, karena ada alokasi yang sudah diberikan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penambahan, pemecahan, pemisahan, pemekaran, ataupun pembentukan kementerian dan badan baru. Sudah ada alokasi di APBN 2025,” ujar Kamrussamad kepada media di Kompleks Parlemen, Minggu (20/10).
Diketahui, Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Minggu (20/10) malam, secara resmi mengumumkan susunan kabinet yang akan bekerja dalam lima tahun ke depan. Kabinet yang diberi nama Merah Putih itu akan beranggotakan total 109 orang, terdiri 48 menteri dan lima pejabat setingkat menteri, ditambah dengan 56 wakil menteri.
Pengunguman susunan kabinet dilakukan setelah, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi presiden dan wakil presiden periode 2024-2029. Prabowo-Gibran mengucapkan sumpah janji presiden dan wakil presiden dalam pelantikan hari ini. Rangkaian acara pelantikan presiden yang di dalamnya berisi pengucapan sumpah janji presiden dan wakil presiden itu digelar di Gedung Nusantara MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu (20/10/2024). Sidang dimulai pukul 10.00 WIB, dipimpin Ketua MPR Ahmad Muzani.