Bicara tentang minibus berbahan bakar solar, Isuzu Panther sudah lebih dulu meramaikan kancah otomotif Tanah Air ketimbang Toyota Kijang Kapsul diesel.
Panther sendiri pertama kali diperkenalkan pada tahun 1991 dengan bentuk mengotak. Kemudian pada tahun 2000-an awal, Isuzu Indonesia menghadirkan Panther dengan bentuk lebih membulat. Kehadiran Panther Kapsul ini sebenarnya menjawab akan kebutuhan pasar serta menantang kehadiran sang rival, yakni Toyota Kijang Kapsul diesel yang diluncurkan pada tahun 1997.
Mengenai kapasitas mesin, Isuzu Panther dibenamkan jantung pacu 2.500 cc. Sedangkan kompetitornya disematkan mesin berkubikasi 2.400 cc. Lebih besar 100 cc, apakah Panther punya tenaga dan torsi lebih jumawa ketimbang Kijang Kapsul diesel?
Baca juga: Mitsubishi Kuda Diesel vs Isuzu Panther, Mana Raja Diesel Sesungguhnya?
Toyota Kijang Kapsul Diesel, Menang Tenaga Kalah di Torsi
Seperti yang diketahui baik Toyota Kijang Kapsul diesel maupun Isuzu Panther masih menggunakan mesin diesel konvensional.
Untuk varian diesel dari Toyota Kijang Kapsul sendiri dibekali mesin berkodekan 2L 2.400 cc 4-silinder segaris yang menurut data di atas kertas dapat memeras tenaga hingga 84 PS @4.200 rpm serta torsi maksimal 165 Nm @2.400 rpm.
Bagaimana dengan Isuzu Panther? Generasi pertama Panther Kapsul yang belum dilengkapi turbo, memperoleh mesin 4ja1 2.500 cc 4-silinder segaris OHV Direct Injection yang dapat menghasilkan tenaga sebesar 80 PS @3.900 rpm dengan torsi 170 Nm @2.300 rpm.
Untuk tingkat percepatannya, Toyota Kijang Kapsul diesel maupun Isuzu Panther Kapsul sama-sama ditawarkan dua pilihan transmisi, yakni manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan. Sebagai informasi, dari beberapa pemilik, tarikan awal Toyota Kijang Kapsul diesel terasa lebih lemot dibandingkan Isuzu Panther. Begitupun konsumsi BBM-nya, Isuzu Panther juga dianggap lebih irit ketimbang pesaingnya tersebut.
Spesifikasi Mesin Isuzu Panther Kapsul Vs Toyota Kijang Kapsul Diesel | ||
---|---|---|
Keterangan | Isuzu Panther Kapsul | Toyota Kijang Kapsul diesel |
Jenis | 4ja1 4-silinder segaris OHV Direct Injection (non turbo) | 2L 4-silinder segaris |
Kapasitas | 2.500 cc | 2.400 cc |
Tenaga | 80 PS @3.900 rpm | 84 PS @4.200 rpm |
Torsi | 170 Nm @2.300 rpm | 165 Nm @2.400 rpm |
Transmisi | Manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan | Manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan |
Masih Mengandalkan Timming Belt, Toyota Kijang Kapsul Diesel Perlu Perhatian Lebih
Mesin daripada Toyota Kijang Kapsul diesel masih mengandalkan timming belt, sedangkan Isuzu Panther sudah menggunakan timming gear. Secara fungsional, timming belt maupun timming gear sendiri berguna untuk menggerakan crankshaft dengan camshaft secara selaras di mesin mobil.
Timming belt pada Toyota Kijang Kapsul diesel sendiri memiliki masa pakai yang harus selalu diperhatikan. Pada umumnya, mobil yang masih menggunakan timming belt seperti Kijang Kapsul diesel ini harus lebih disiplin dalam melakukan pergantian maksimal setiap 100.000 km.
Jika lupa melakukan pergantian, gejala yang umumnya terjadi adalah timming belt putus ketika mobil sedang digunakan. Bila itu terjadi, mesin mobil biasanya akan mati seketika akibat piston yang bertabrakan dengan klep. Selain itu, timming belt akan mudah rusak bila terkena oli, bensin, dan semacam cairan lainnya karena berbahan dasar karet.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Toyota Kijang Kapsul Diesel, Musuh Bebuyutan Isuzu Panther
Isuzu Panther Kapsul Lebih Besar dan Berat dari Toyota Kijang Kapsul Diesel
Secara dimensi, Isuzu Panther Kapsul memiliki panjang 4.475 mm, lebar 1.680 mm dan tinggi 1.790 mm. Mengenai Toyota Kijang Kapsul diesel, mobil ini mempunyai panjang 4.245 mm, lebar 1.670 mm serta tinggi 1.770 mm.
Membandingkan keduanya, menurut data di brosur resminya, Isuzu Panther punya dimensi sedikit lebih besar dari rivalnya tersebut. Mengenai bobot yang diterima, berat kosong Isuzu Panther mencapai 2.150 kg sedangkan dan Kijang Kapsul diesel 1.470 kg.
Mempertimbangkan bobotnya terhadap rasio tenaga (power to weight ratio), Isuzu Panther sebesar 37,2 PS/ton dan torsi 79 Nm/ton. Kemudian Toyota Kijang Kapsul diesel untuk tenaga berdasarkan perhitungan PWR berada di angka 57,1 PS/ton dan torsi 112 Nm/ton.
Dimensi Mesin Isuzu Panther Kapsul Vs Toyota Kijang Kapsul Diesel | ||
---|---|---|
Keterangan | Isuzu Panther Kapsul | Toyota Kijang Kapsul diesel |
Panjang | 4.475 mm | 4.245 mm |
Lebar | 1.680 mm | 1.670 mm |
Tinggi | 1.790 mm | 1.770 mm |
Kesimpulan
Setelah membandingkan keduanya, secara data Isuzu Panther Kapsul non turbo punya torsi lebih lebih besar 5 Nm. Namun untuk urusan tenaga yang diperoleh, Toyota Kijang Kapsul diesel lebih besar 4 PS.
Memiliki torsi lebih besar, banyak yang menganggap bahwa tarikan bawah Isuzu Panther terasa lebih responsif dan irit BBM ketimbang rivalnya tersebut.
Baca juga: Punya Banyak Pilihan, Ketahui Beberapa Hal Ini Sebelum Beli Isuzu Panther Kapsul Bekas