“Pemutaran Perdana Mariara: Kisah Mistis Sinema Sulut Terungkap”

Film Mariara sukses menarik perhatian penonton ketika diputar perdana di Plaza Indonesia pada Sabtu, 23 November. Sebagai representasi dari cerita lokal Sulut, film ini berhasil menghadirkan kisah mistis dari Minahasa, memberikan kontribusi positif pada sinema Sulawesi Utara. Hadir dalam acara tersebut, Hermawan Kertajaya, seorang pakar marketing, menyebut film ini sebagai langkah penting dalam kebangkitan film daerah ke level nasional.

Disutradarai oleh Veldy Reynold Umbas, Mariara memperlihatkan kekayaan budaya Minahasa dengan melibatkan talenta lokal. Dengan kru dan artis yang mayoritas berasal dari Manado, film ini menggambarkan keterlibatan mereka dalam pembuatan film secara otentik. Selain itu, penggunaan konten lokal dari pemain hingga lokasi pengambilan gambar, menegaskan kekuatan lokal yang dimiliki oleh produksi film ini.

Proses syuting dilakukan di sembilan lokasi berbeda, termasuk Dusun Pelita di Minahasa Selatan, yang memberikan sentuhan mistis pada keseluruhan cerita. Meskipun dihadapkan dengan medan sulit dan fasilitas yang terbatas, tim produksi tetap menjaga komitmen tinggi dalam kelancaran produksi film. Harapannya, Mariara mampu menjangkau penonton dari berbagai kalangan, tidak hanya dari Manado atau Indonesia, namun juga dari luar negeri.

Dengan resepsi yang hangat, film ini berhasil menarik perhatian ratusan penonton yang memadati studio XX1 di Plaza Indonesia saat penayangan perdana. Hadir pula tokoh-tokoh nasional seperti Wakil Menteri Lingkungan Hidup Indonesia Diaz Hendropriyono, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer, Pakar Marketing Hermawan Kertajaya, serta tokoh-tokoh nasional dari Sulut. Sebagai pencapaian penting dalam sinema daerah, Mariara akan segera tayang di jaringan bioskop XXI di seluruh Indonesia, menghadirkan kisah mistis yang menarik serta sarat dengan pesan sosial dan budaya yang mendalam.