Film Mariara sukses memikat penonton dengan pemutaran perdana di Plaza Indonesia, Sabtu (23/11). Mengangkat kisah dukun mistis dari Minahasa, Sulawesi Utara, film ini bukan hanya memperkenalkan budaya lokal kepada masyarakat luas, tetapi juga menjadi pengingat bagi diaspora Sulut yang tinggal di luar daerah. Mayor Caj (K) Patris R.A. Rumbayan, yang juga ibu dari Menseskab Mayor Teddy, memberikan apresiasi atas film ini. Ia menyatakan bahwa film ini mampu membawa kembali budaya Sulut kepada masyarakat Indonesia dan diaspora Sulut yang merupakan bagian dari TNI.
Salah seorang penonton, Olva Ngelo, yang juga merupakan diaspora Sulut, merasa film ini adalah cara yang baik untuk memperkenalkan budaya dan asal-usul Sulut kepada generasi saat ini. Disutradarai oleh Veldy Reynold Umbas, Mariara menampilkan nuansa otentik dengan kru, pemeran, dan peralatan produksi lokal. Lokasi syuting di Sulawesi Utara, termasuk Dusun Pelita di Minahasa Selatan, turut menciptakan atmosfer mistis yang kuat dalam film ini. Dengan pesan sosial yang dalam, Mariara diharapkan tidak sekadar memberikan hiburan, tetapi juga menjadi jembatan untuk memperkenalkan budaya Minahasa kepada masyarakat Indonesia dan dunia. Saat ini, film ini tengah diputar di jaringan bioskop XXI di seluruh Indonesia.