Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 mendapat sorotan tajam dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Dalam video diunggah di kanal YouTube PDI Perjuangan, Megawati menyampaikan kekhawatirannya terhadap potensi manipulasi kekuasaan yang dapat merusak demokrasi. Ia menegaskan adanya ancaman terhadap demokrasi akibat tindakan kekuasaan yang semena-mena demi kepentingan politik. Megawati mencatat beberapa indikasi praktik manipulasi, seperti penggunaan sumber daya negara, mutasi aparat, dan ketidaknetralan penjabat kepala daerah di beberapa wilayah.
Megawati juga mengingatkan tentang pentingnya menjunjung semangat kedaulatan rakyat sebagai yang terjadi pada Pemilu 2004 yang dianggapnya sebagai pemilu paling demokratis tanpa campur tangan kekuasaan. Lima seruan penting dikeluarkan oleh Megawati bagi rakyat dan kader PDI Perjuangan untuk menghadapi situasi tersebut, mulai dari mengamankan suara rakyat, hingga menggalang kekuatan rakyat untuk menyuarakan kebenaran.
Pilkada ditekankan oleh Megawati sebagai ujian terhadap demokrasi dan peradaban, di mana integritas, moral, dan hati nurani rakyat harus tercermin dengan jelas. Megawati juga menegaskan pentingnya menjaga demokrasi dari kepentingan segelintir pihak, serta terus melawan dalam koridor hukum walaupun tantangan semakin besar. Pernyataan Megawati menjadi pengingat bagi seluruh elemen bangsa untuk menjaga integritas demokrasi dan keadilan dalam Pilkada 2024.
