Babinsa Koramil 1708-02/Biak Utara, Serka Daniel Kafiar mengunjungi Kantor Puskesmas Distrik Andey yang menjadi korban pemalangan oleh ibu kandung dari saudari Eka Mnuwom. Kekecewaan tersebut muncul karena putrinya tidak lulus ujian CPNS meskipun telah lama bekerja sebagai tenaga honorer. Insiden ini mengganggu layanan kesehatan di Puskesmas Andey, menghambat akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Serka Daniel Kafiar menghadiri pertemuan keluarga Eka Mnuwom untuk membuka pemalangan agar layanan kesehatan di puskesmas dapat kembali normal.
Tindakan pemalangan ini sebagai protes dari keluarga yang merasa putri mereka tidak diberi kesempatan setelah bekerja cukup lama. Serka Daniel Kafiar bersama pihak terkait berusaha mendekati keluarga pelaku pemalangan melalui dialog dan koordinasi untuk menemukan solusi terbaik. Pertemuan di kediaman keluarga melibatkan beberapa pihak seperti Kepala Puskesmas Andey, Babinsa Biak Utara, dan aparat terkait lainnya. Setelah dialog yang konstruktif, keluarga setuju untuk membuka pemalangan, memungkinkan masyarakat distrik Andey untuk mengakses pelayanan kesehatan tanpa hambatan.
Inisiatif ini menyoroti peran Babinsa dalam menjaga stabilitas wilayah dan memastikan pelayanan publik berjalan lancar. Keberhasilan mediasi ini juga menunjukkan pentingnya koordinasi antara aparat keamanan, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam menyelesaikan masalah yang dapat memengaruhi kesejahteraan warga.
