Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono, mengajukan usulan kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk mendirikan pusat kebudayaan Indonesia di berbagai negara. Usulan ini dipandang sebagai langkah strategis untuk memperkuat diplomasi kebudayaan Indonesia di tingkat internasional. Menurut Budi, inisiatif ini dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan seni, budaya tradisional, dan kuliner Indonesia kepada dunia, serta mempererat hubungan diplomatik dan ekonomi dengan negara tuan rumah.
Budi menyoroti praktik umum di negara-negara maju yang memiliki pusat kebudayaan di luar negeri, seperti Japan Foundation milik Jepang, Institut Français dari Prancis, dan Goethe-Institut milik Jerman. Keberadaan pusat kebudayaan tersebut tidak hanya mempromosikan seni dan budaya, tetapi juga menjadi jembatan untuk kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi internasional.
Ditambahkan oleh Budi bahwa pembangunan pusat kebudayaan Indonesia di berbagai negara dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan, terutama bagi pelaku ekonomi kreatif dan UMKM di Indonesia. Selain itu, pusat-pusat kebudayaan ini juga dapat menjadi tempat promosi produk-produk lokal Indonesia seperti batik, kerajinan tangan, dan kopi Nusantara yang memiliki potensi besar di pasar global.
Budi juga mendorong Kemenlu untuk berkoordinasi dengan kementerian terkait guna menjadikan program ini sebagai prioritas strategis nasional. Dengan kerjasama yang baik antar kementerian, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi citra Indonesia di tingkat internasional. Usulan ini diharapkan mendapat perhatian serius dari Kemenlu untuk mendukung misi Indonesia sebagai negara berdaulat dengan pengaruh besar di kawasan regional maupun global.
