Pengelolaan sampah di Indonesia terus menjadi perhatian penting dalam upaya menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat. Ketua Umum Yayasan Go Green Go Clean, Dr. Ir. Justiani, M.Sc., menekankan perlunya kesadaran kolektif dan langkah konkret dalam mengelola sampah secara berkelanjutan. Ia merekomendasikan penggunaan metode seperti sanitary landfill, pengomposan, daur ulang, dan pengolahan limbah menjadi energi untuk mengurangi dampak negatif dari penimbunan terbuka.
Metode open dumping telah terbukti memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar. Selain mencemari sumber air dan ekosistem, penimbunan sampah juga dapat menyebabkan risiko penyakit dan menghasilkan gas rumah kaca yang memperburuk perubahan iklim. Justiani mendorong pemerintah dan masyarakat untuk beralih ke metode pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan dan efisien.
Kebijakan seperti pelarangan impor plastik, pemisahan sampah organik dan anorganik di tingkat rumah tangga, serta transisi ke sanitary landfill dan pengolahan limbah menjadi energi perlu diimplementasikan secara luas. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah dan membantu memperbaiki kualitas lingkungan hidup di Indonesia. Penggunaan metode digital marketing dan insentif melalui bank sampah juga bisa menjadi solusi efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dan memotivasi mereka untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Dengan pendekatan komprehensif ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang benar dapat meningkat, sehingga masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga keberlangsungan lingkungan hidup yang lebih baik.