Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman, memberikan apresiasi atas keputusan sidang etik Polda Jawa Tengah yang memecat Aipda Robig Zaenudin, seorang oknum polisi yang menembak dan membunuh Gamma (17), seorang siswa SMKN 4 Semarang. Menurutnya, langkah tegas tersebut sangat layak mengingat beratnya pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku. Habiburokhman juga menekankan pentingnya untuk melanjutkan proses pidana terhadap Aipda Robig setelah pemecatannya, dengan harapan agar pelaku mendapat hukuman yang berat atas perbuatannya yang dianggap sangat keji dan tidak berperikemanusiaan.
Sidang etik yang memutuskan pemecatan Aipda Robig telah selesai dilaksanakan, dengan pemberian sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) karena keterlibatan pelaku dalam penembakan yang merenggut nyawa Gamma, seorang siswa di SMK di Semarang. Dalam konteks ini, tindakan yang diambil oleh Polda Jawa Tengah diharapkan dapat menjadi contoh bagi oknum-oknum lain yang melanggar aturan dan berpotensi merugikan masyarakat. Keputusan ini juga diharapkan dapat mendorong penegakan hukum yang adil dan memastikan keamanan serta perlindungan bagi seluruh warga negara.
