Presiden RI, Prabowo Subianto, menyoroti banyaknya tantangan geopolitik yang penuh ketegangan dan menginginkan Indonesia dan Malaysia bersinergi dengan negara-negara Asia lainnya. Hal ini ia sampaikan usai pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di Twin Tower Petronas, Kuala Lumpur. Prabowo menyadari bahwa dunia saat ini dipenuhi dengan ketegangan dan ketidakpastian. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya konsultasi dan sinergi antara Indonesia, Malaysia, serta negara-negara Asia lainnya untuk memperkuat posisi bersama dalam dunia geopolitik yang kompleks.
Prabowo menekankan bahwa dengan bersatu, suara negara-negara Asia akan lebih didengar dan diperhitungkan oleh pihak lain yang memiliki kekuatan lebih besar. Sinergi antara negara-negara Asia dan kerjasama yang baik dapat membuat suara mereka lebih berarti di tingkat global. Ia juga menekankan bahwa ASEAN, dengan lebih dari 600 juta penduduk, memiliki potensi ekonomi yang signifikan dan diakui sebagai wilayah pertumbuhan oleh dunia internasional.
Selain itu, Prabowo dan Anwar Ibrahim sepakat untuk mempererat kerja sama baik secara bilateral maupun regional. Mereka berkomitmen untuk menyelesaikan masalah secara teknis dan menunjukkan kemauan politik dan strategis yang kuat dalam memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Malaysia. Keduanya meyakini bahwa dengan kerja sama yang erat, mereka dapat menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi. Komitmen politik dan kemauan strategis sangat penting dalam memajukan hubungan kedua negara.