Rentokil Initial Indonesia mengumumkan penggunaan mobil listrik Mitsubishi L100 EV sebagai kendaraan operasional perusahaan. Langkah ini merupakan strategi untuk mendukung efisiensi operasional dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Managing Director Rentokil Initial Indonesia, Heri Susanto, menjelaskan bahwa perusahaan memiliki komitmen terhadap program sustainability, termasuk menganalisis semua aspek operasi untuk membangun budaya keberlanjutan.
Rentokil Initial Indonesia memilih Mitsubishi L100 EV berdasarkan pertimbangan yang matang, seiring dengan visi keberlanjutan perusahaan. Mitsubishi di Indonesia dianggap sebagai mitra terbaik karena reputasinya sebagai brand terpercaya dalam industri otomotif. Kendaraan ini memiliki biaya perawatan yang murah, jaringan after-sales yang luas, serta dimensi yang compact sesuai untuk digunakan di berbagai area, termasuk pemukiman warga.
Keunggulan lain dari Mitsubishi L100 EV adalah tenaga baterai dan motor listrik, sehingga tidak membutuhkan bahan bakar minyak. Mobil ini juga dilengkapi dengan fitur keselamatan lengkap dan memiliki harga serta biaya sewa yang terjangkau. Dukungan dari mitra strategic Mitsubishi HC Capital Group membantu Rentokil Initial Indonesia dalam mengadopsi kendaraan listrik tanpa beban investasi awal yang besar, serta mendorong penerapan teknologi ramah lingkungan di berbagai sektor industri di Indonesia. Mitsubishi L100 EV di Indonesia dihargai sekitar Rp 320 juta On The Road Jakarta per tahun 2025.
Mitsubishi L100 EV merupakan mobil niaga ringan yang mampu mengoptimalkan biaya operasional perusahaan dengan efisien, sekaligus mendukung tujuan perusahaan menuju Net Zero Carbon pada tahun 2040. Atsushi Kurita sebagai President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyatakan kesiapan Mitsubishi dalam mendukung kegiatan operasional bisnis Rentokil dan misi mereka terhadap keberlanjutan lingkungan.