Dalam upaya memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Kazakhstan, diplomasi parlemen memainkan peran penting. Hal ini terutama terlihat dalam pertemuan antara Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Indonesia-Kazakhstan dengan Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia, H.E. Serzhan Abdykarimov. Pertemuan ini dipusatkan pada peningkatan kerja sama di bidang ekonomi, hukum, dan ratifikasi berbagai perjanjian. Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, M Husni, turut hadir dalam pertemuan tersebut, di mana terungkap bahwa terdapat 18 dokumen kerja sama yang masih menunggu penandatanganan antara kedua negara.
Salah satu isu yang dibahas adalah peluang kerja sama dalam sektor wisata halal. Dubes Kazakhstan menyarankan bahwa Kazakhstan dapat dijadikan rute transit penerbangan bagi jamaah haji dan umrah dari Indonesia menuju Arab Saudi dan sebaliknya. Anggota Komisi VIII DPR RI, M Husni, merespon usulan tersebut sebagai peluang yang sangat baik untuk dieksplorasi bersama di Komisi VIII. Menindaklanjuti berbagai inisiatif yang disepakati, kedua negara berencana mengadakan pertemuan lanjutan yang fokus pada diplomasi parlemen untuk mempercepat pelaksanaan kerja sama yang telah direncanakan sebelumnya.
Tujuan dari pertemuan-pertemuan ini adalah untuk memastikan bahwa diplomasi parlemen tetap menjadi alat yang efektif dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Kazakhstan, terutama di sektor-sektor yang dianggap strategis. Selain itu, kerja sama antar negara juga diharapkan dapat ditingkatkan melalui pertemuan-pertemuan ini, seiring dengan upaya untuk mewujudkan program-program kerja sama yang telah disepakati.