Penjualan mobil secara online terus meningkat pada era modernisasi dan teknologi digital. Seva, platform perdagangan mobil baru dari grup Astra, menyaksikan peningkatan dalam penjualannya. CEO Seva, Handoko Liem, mencatat bahwa di tengah pasar otomotif yang menurun, Seva terus berinovasi untuk mengatasi tantangan yang ada. Performa baik Seva juga diakui oleh Product and Growth Division Head Seva, Davido Thamrin, yang mengungkapkan bahwa penjualan mobil online melonjak, khususnya untuk mobil murah ramah lingkungan seperti LCGC. Seva berhasil menarik konsumen pertama kali yang didominasi oleh milenial dan gen Z.
Daihatsu Sigra, Toyota Avanza, Toyota Rush, Toyota Calya, dan Daihatsu Ayla menjadi lima mobil yang paling banyak dibeli melalui situs Seva. Penjualan mobil online berlangsung terutama di kota-kota besar di Indonesia. Meski penjualan mobil online tumbuh pada tahun 2024, David memperkirakan akan ada banyak tantangan di 2025, termasuk perlambatan ekonomi, pengaruh geopolitik global, dan penurunan daya beli konsumen di Indonesia. Meskipun demikian, Seva menyusun strategi untuk menghadapi tantangan tersebut dengan mengandalkan momen bulan Ramadan dan menjelang Lebaran sebagai peluang untuk meningkatkan transaksi jual beli.
Strategi yang disiapkan Seva antara lain menyiapkan mobil bekas, menawarkan fasilitas dana segar hingga Rp 500 juta, memberikan layanan instant approval, serta berbagai promo menarik bagi konsumen. Fasilitas JumpaPay juga disediakan bagi konsumen di Jakarta, Tangerang, dan sekitarnya agar lebih mudah dalam proses perpanjangan surat-surat kendaraan. Seva terus berupaya untuk menjadi platform perdagangan mobil online yang terdepan dan terpercaya dalam industri otomotif di Indonesia.
