Fraksi Gerindra DPRD Minta Pemkot Makassar Perhatikan Tenaga Honorer

Ribuan tenaga honorer di Kota Makasar menghadapi ancaman pemutusan hubungan kerja setelah Pemerintah Kota Makassar memulai penataan tenaga non-ASN. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap adanya dugaan tenaga honorer fiktif. Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar, Idris, menyuarakan permintaan agar Pemerintah Kota tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Ia menegaskan pentingnya memastikan bahwa tenaga honorer yang sesungguhnya bekerja tidak menjadi korban dalam proses ini. Idris juga menyoroti nasib tenaga kontrak yang tidak lolos seleksi CPNS dan berisiko kehilangan status sebagai honorer, meskipun telah lama berdedikasi. Pemkot Makasar masih menunggu untuk memberikan penjelasan detail mengenai proses verifikasi data honorer dan langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil.

Source link