Dari Padang Pasir ke Lapangan Hijau: Revolusi Sepak Bola oleh Pengusaha Tajir

Newcastle United, yang saat ini dimiliki oleh Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi sejak 2021, menampilkan dinamika yang unik dalam mengelola klub. Dengan aset mencapai sekitar £478 miliar, PIF tidak hanya mengelola Newcastle tetapi juga memiliki saham mayoritas di klub Liga Arab Saudi lainnya seperti Al Nassr dan Al Hilal. Investasi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan profil sepak bola Arab Saudi secara global.

Meskipun awalnya Newcastle mengalami kesulitan, namun dengan kepemimpinan PIF, klub mulai menunjukkan kemajuan yang signifikan dan bahkan berhasil meraih juara Carabao Cup. Strategi ini berbeda dengan model integrasi di Manchester City, dimana PIF memilih mengelola setiap klub secara terpisah sesuai karakter dan kebutuhan masing-masing.

Investasi PIF juga mencerminkan bagaimana kekuatan ekonomi Jazirah Arab mempengaruhi dunia sepak bola modern. Dari PSG yang menggabungkan kekuatan finansial dan media, hingga Manchester City yang membangun jaringan global yang berkelanjutan, Newcastle menjadi simbol ekspansi sepak bola Arab Saudi di Eropa. Meskipun sukses ini patut diapresiasi, namun juga mengundang pertanyaan etika dan kontroversi terkait aturan keuangan serta dampak sosial ekonomi yang dihasilkan.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa investasi Arab di Manchester City telah mengubah paradigma manajemen klub, mendorong pertumbuhan finansial, dan menciptakan identitas baru secara global. Infrastruktur klub ditingkatkan, kebijakan transfer yang ambisius membawa pemain bintang, serta meningkatkan daya saing di tingkat domestik maupun internasional. Secara keseluruhan, investasi ini telah membawa dampak besar dalam industri sepak bola global.

Referensi: Forbes, New York Times, Sky Sports.

Source link