Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Rokhmat Ardiyan, menegaskan komitmennya untuk mengawal ketat penyelenggaraan ibadah haji 2025, terutama terkait pelayanan jemaah Indonesia di Arab Saudi. Saat mengunjungi hotel tempat menginap jemaah asal Kuningan, Ciamis, dan Cirebon di sektor 7 dan 8, Makkah, Ardiyan menyatakan bahwa dia ingin mendengar langsung cerita dan keluhan dari jemaah dan petugas. Dia ditugaskan oleh Partai Gerindra untuk mengawasi jalannya ibadah haji dengan penuh perhatian karena Presiden juga memiliki kepedulian terhadap jemaah haji Indonesia.
Pada kunjungan tersebut, Ardiyan mendapat sejumlah keluhan dari jemaah, seperti kekurangan tempat tidur di Mina dan keterlambatan pembagian kartu Nusuk. Jemaah asal Kuningan melaporkan masih kekurangan sekitar 60 tempat tidur untuk fase puncak haji.
Menyikapi keluhan-keluhan ini, Ardiyan mengatakan bahwa Tim Pengawas telah melakukan langkah-langkah untuk memastikan koordinasi dengan pihak syarikah Arab Saudi agar fasilitas di Mina dan Arafah siap digunakan. Selain itu, Ardiyan juga menyoroti keterlambatan distribusi kartu Nusuk yang menjadi syarat utama bagi jemaah.
Dalam rapat dengan Menteri Agama dan jajarannya, Ardiyan bersikap tegas untuk memastikan jemaah mendapatkan hak-haknya. Ia menekankan bahwa distribusi kartu Nusuk harus selesai tepat waktu agar jemaah dapat menjalankan ibadahnya dengan tenang. Tim Pengawas DPR akan terus melakukan pengawasan langsung di lapangan selama fase-fase penting ibadah haji sebagai bentuk tanggung jawab kepada rakyat dan amanat dari partai.