Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti ketergantungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada penyertaan modal negara (PMN) yang dinilai tidak efisien dalam menggarap proyek pembangunan infrastruktur nasional. Prabowo menekankan bahwa seringkali BUMN merasa tidak perlu terburu-buru karena akan mendapatkan PMN dari Menteri Keuangan. Oleh karena itu, dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, Prabowo mengungkapkan pentingnya melibatkan lebih banyak perusahaan swasta, baik domestik maupun internasional, dalam pembangunan infrastruktur nasional. Menurutnya, perusahaan swasta cenderung lebih modern dan efisien dalam menyelesaikan proyek infrastruktur. Prabowo juga menekankan perlunya menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi perusahaan swasta, baik lokal maupun asing, agar tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Pemerintah telah meluncurkan lembaga investasi bernama Danantara untuk mendukung proyek infrastruktur strategis. Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan terlibat secara nyata dan tidak hanya meminta saham kosong saat mengundang kerjasama dengan perusahaan swasta, termasuk asing. Hal ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keyakinan kepada mitra asing yang ingin berinvestasi di Indonesia.
Prabowo Colek BUMN: Negara Butuh Mitra Efisien!
Read Also
Recommendation for You
Brussels – Setelah melalui proses negosiasi selama satu dekade, Indonesia dan Uni Eropa akhirnya mencapai…
Brussels, July 14, 2025 — After a decade-long negotiation process, Indonesia and the European Union…
Brussels – Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyampaikan apresiasi langsung atas kepemimpinan Presiden…
Brussels, July 14, 2025 — European Commission President Ursula von der Leyen expressed her appreciation…
Brussels – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen…
Brussels, 14 July 2025 — President of the Republic of Indonesia, Prabowo Subianto, and President…