Cara Efisien Mengurangi Rantai Logistik Mahal untuk Energi yang Lebih Efisien

Presiden Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya dalam mendorong efisiensi energi nasional dengan mengeliminasi rantai logistik yang mahal. Langkah ini menjadi tiang sentral dalam dorongan negara menuju kemandirian energi dan transisi ke sumber daya energi bersih dan berkelanjutan.

“Pemerintah akan terus bekerja sama erat dengan mitra sektor swasta, investor asing, Badan Usaha Milik Negara, dan pemerintah daerah untuk mewujudkan agenda yang ambisius ini,” ujar Prabowo saat meresmikan proyek energi terbarukan di 15 provinsi dan ekspansi produksi minyak di Blok Cepu, Jawa Timur pada Kamis (26 Juni).

“Kita bahkan memiliki kesempatan besar untuk menjadi salah satu negara pertama yang mencapai emisi karbon net-zero tepat waktu. Namun yang lebih penting, kita dapat menghasilkan energi secara efisien dengan memotong biaya logistik yang mahal,” tambahnya.

Prabowo mencatat bahwa Indonesia memiliki cadangan minyak dan gas alam yang signifikan, dan teknologi untuk percepatan distribusi energi—terutama ke daerah terpencil—sudah ada. Namun, dia menekankan bahwa masa depan jangka panjang terletak pada energi terbarukan.

“Energi surya khususnya adalah masa depan kita. Ini memungkinkan desa-desa, kecamatan, kabupaten, bahkan pulau-pulau terpencil menjadi mandiri energi. Ini adalah harapan besar untuk masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia,” katanya.

Presiden juga menekankan bahwa kemandirian energi, ketahanan pangan, dan pengolahan hilir industri tetap menjadi prioritas strategis tertinggi pemerintahannya. Dia menyoroti bahwa mengurangi biaya logistik adalah elemen penting untuk menjamin kesuksesan program-program nasional tersebut.

Source link